Saat anda memutuskan untuk menikah tentu segalanya akan dipersiapkan dengan baik agar semua berjalan lancar mulai dari menentukan tanggal yang baik, cari-cari gedung, cetak undangan, catering, souvenir, sampai mental pun harus di persiapkan dengan baik. Hal ini juga berlaku saat pasangan suami isteri memutuskan untuk memiliki anak. Ada 3 hal yang harus di persiapkan dalam menghadapi kehamilan, yaitu meliputi persiapan mental, persiapan finansial, persiapan fisik. Mau tahu lebih lengkapnya lagi tentang persiapan pra kehamilan ? Baca terus disini...
Persiapan Bersalin
Saat merapikan buku dan majalah tanpa sengaja menemukan lembaran-lembaran artikel tentang kehamilan, mulai dari tips merencanakan kehamilan, perkembangan janin dari bulan ke bulan sampai list perlengkapan yang perlu di persiapkan untuk menyambut kelahiran si buah hati. Nah... Untuk artikel kali ini saya ingin memposting tentang apa saja sih perlengkapan yang harus dibawa atau disiapkan untuk keperluan bersalin khususnya untuk bunda yang sedang mengandung dan sedang menantikan lahirnya si buah hati tercinta, karena terkadang ada saja yang terlupa untuk dibawa. Ingin tau apa saja yang perlu disiapkan, baca selengkapnya disini...
Breast VS Bottle
Among all arguments that happen in this world daily, there has been no end to the breast feeding vs. bottle feeding question. People will argue either point until no end. This is because people feel differently on many view points when it comes to breast feeding. There is much speculation that people turn to bottle feeding because they hear wrong information.
Cek Berat Blogmu Disini
Hmm... terkadang begitu senangnya kita menghias blog kesayangan dengan widget-witget sampai lupa kalau blog kita menjadi gemuk alias berat, kalau sudah berat jangankan pengunjung, kita sendiri pun jadi males juga lama-kelamaan. Biar tetap terjaga berat blog kita sebaiknya di timbang dulu, kalau masih dibawah 100 berarti masih dibawah ambang batas, tapi kalau sudah diatas 100 berarti harus diet tuh... nah cek berat blog mu disini.
Masukkan url blog atau website mu dan klik "check", maksimal 10 url.
Masukkan url blog atau website mu dan klik "check", maksimal 10 url.
Memilih Dokter Anak
Memilih dokter anak yang baik untuk anak kita memang bukan perkara mudah, beberapa hal harus dipertimbangkan terlebih dahulu seperti lokasi, rasa nyaman, kesigapan si dokter dalam menangani pasien, karena menurut banyak orang tua dokter anak itu merupakan hal yang "cocok-cocokan" , kalau sudah merasa cocok mau sepanjang apapun antriannya pasti di tunggui. Mau tahu lebih lengkapnya tentang tips memilih dokter anak, baca disini.
1. Pertimbangkan lokasi
Lokasi merupakan hal yang penting, karena sehebat apapun sang dokter tapi kalau tempatnya di "ujung dunia" ya percuma saja, pikirkan akses ke lokasi apakah mudah di jangkau, karena untuk bayi baru lahir akan menjalani kontrol yang rutin, imunisasi, belum lagi jika anak sakit mendadak, bayangkan bila harus menempuh waktu hingga berjam-jam dan melewati jalur kemacetan.
2. Memberikan rasa nyaman
Anak harus merasa nyaman bila bersama dokter, hal tersebut dapat di lihat dari apakah anak takut saat diajak ke dokter, menangis keras begitu masuk ruang praktik atau saat mendengar suara dokter. Sebaliknya anak merasa nyaman bila tersenyum saat bersama dokter, ruang praktik yang di set "ceria" , ada mainan dan boleh di pegang, dokter yang luwes serta suster atau asisten yang supel terhadap anak.
3. Komunikasi lancar
Komunikasi antara dokter dengan anda harus lancar, tidak saat di jam praktik saja tetapi di luar jam praktik pun komunikasi harus lancar, contohnya anda dapat menghubungi dokter melalui handphone nya atau melalui sms untuk menanyakan keraguan yang muncul tiba-tiba dan belum sempat anda tanyakan langsung. Mintalah nomer hp si dokter yang bisa di hubungi di luar jam praktik dan bila dokter mau menjawab walau hanya lewat sms, itu menandakan si dokter tidak pelit informasi dan cukup perhatian kepada pasiennya padahal anda sms pada hari libur.
4. Cepat, sigap, berani ambil keputusan terbaik
Seorang dokter dituntut untuk cepat, sigap, dan berani mengambil keputusan terbaik, apa yang dibutuhkan si pasien, dan penanganan seperti apa yang paling sesuai untuk pasiennya. Dokter yang lambat bisa berakibat fatal bagi si pasien.
5. Harus mendukung ASI
Dokter anak yang baik harus mendukung pemberian asi eksklusif. Kalau si dokter ternyata kurang antusias mengenai asi, anda patut curiga dan berfikir dua kali, kalau masalah asi saja dia tidak mendukung bagaimana yang lainnya.
6. Berwawasan luas
Pancing si dokter dengan isu yang sedang hangat berkembang di masyarakat tentang kesehatan, bila ia menerangkan dengan baik dan nyambung itu pertanda si dokter cukup berwawasan dan "up to date" tentunya. Jadi jangan sampai dokter anak anda ketinggalan jaman dan masih saja menggunakan metode lama yang sudah tidak efektif lagi.
7. Second opinion
Carilah second opinion bila anda merasa ragu, terkadang anda merasa ragu terhadap kata-katanya atau anda merasa tidak semestinya begitu, contohnya si dokter sedikit-sedikit selalu kasih obat antibiotik padahal tidak semua penyakit harus di beri antibiotik, maka sangat boleh untuk anda mencari pendapat kedua dari dokter lain agar anda lebih yakin.
8. Tanya kiri kanan
Jangan ragu tanya kiri kanan cari info tentang dokter terbaik di kota anda. Ada pendapat kalau antriannya sampai mengular naga berarti dokter tersebut cukup di akui bagus sebagai dokter anak, tapi semua tergantung kepada anda sebagai orang tua untuk menilai karena yang cocok untuk anak lain belum tentu cocok untuk anak kita.
Oke untuk para orang tua, pilihlah dokter anak yang paling baik untuk anak anda, semoga info tips dari saya berguna dan bila ada yang mau menambahkan silahkan isi di kolom komentar.
1. Pertimbangkan lokasi
Lokasi merupakan hal yang penting, karena sehebat apapun sang dokter tapi kalau tempatnya di "ujung dunia" ya percuma saja, pikirkan akses ke lokasi apakah mudah di jangkau, karena untuk bayi baru lahir akan menjalani kontrol yang rutin, imunisasi, belum lagi jika anak sakit mendadak, bayangkan bila harus menempuh waktu hingga berjam-jam dan melewati jalur kemacetan.
2. Memberikan rasa nyaman
Anak harus merasa nyaman bila bersama dokter, hal tersebut dapat di lihat dari apakah anak takut saat diajak ke dokter, menangis keras begitu masuk ruang praktik atau saat mendengar suara dokter. Sebaliknya anak merasa nyaman bila tersenyum saat bersama dokter, ruang praktik yang di set "ceria" , ada mainan dan boleh di pegang, dokter yang luwes serta suster atau asisten yang supel terhadap anak.
3. Komunikasi lancar
Komunikasi antara dokter dengan anda harus lancar, tidak saat di jam praktik saja tetapi di luar jam praktik pun komunikasi harus lancar, contohnya anda dapat menghubungi dokter melalui handphone nya atau melalui sms untuk menanyakan keraguan yang muncul tiba-tiba dan belum sempat anda tanyakan langsung. Mintalah nomer hp si dokter yang bisa di hubungi di luar jam praktik dan bila dokter mau menjawab walau hanya lewat sms, itu menandakan si dokter tidak pelit informasi dan cukup perhatian kepada pasiennya padahal anda sms pada hari libur.
4. Cepat, sigap, berani ambil keputusan terbaik
Seorang dokter dituntut untuk cepat, sigap, dan berani mengambil keputusan terbaik, apa yang dibutuhkan si pasien, dan penanganan seperti apa yang paling sesuai untuk pasiennya. Dokter yang lambat bisa berakibat fatal bagi si pasien.
5. Harus mendukung ASI
Dokter anak yang baik harus mendukung pemberian asi eksklusif. Kalau si dokter ternyata kurang antusias mengenai asi, anda patut curiga dan berfikir dua kali, kalau masalah asi saja dia tidak mendukung bagaimana yang lainnya.
6. Berwawasan luas
Pancing si dokter dengan isu yang sedang hangat berkembang di masyarakat tentang kesehatan, bila ia menerangkan dengan baik dan nyambung itu pertanda si dokter cukup berwawasan dan "up to date" tentunya. Jadi jangan sampai dokter anak anda ketinggalan jaman dan masih saja menggunakan metode lama yang sudah tidak efektif lagi.
7. Second opinion
Carilah second opinion bila anda merasa ragu, terkadang anda merasa ragu terhadap kata-katanya atau anda merasa tidak semestinya begitu, contohnya si dokter sedikit-sedikit selalu kasih obat antibiotik padahal tidak semua penyakit harus di beri antibiotik, maka sangat boleh untuk anda mencari pendapat kedua dari dokter lain agar anda lebih yakin.
8. Tanya kiri kanan
Jangan ragu tanya kiri kanan cari info tentang dokter terbaik di kota anda. Ada pendapat kalau antriannya sampai mengular naga berarti dokter tersebut cukup di akui bagus sebagai dokter anak, tapi semua tergantung kepada anda sebagai orang tua untuk menilai karena yang cocok untuk anak lain belum tentu cocok untuk anak kita.
Oke untuk para orang tua, pilihlah dokter anak yang paling baik untuk anak anda, semoga info tips dari saya berguna dan bila ada yang mau menambahkan silahkan isi di kolom komentar.
8 Sebab Bayi Sulit Tidur
Di usianya yang menginjak 8 bulan si Bima terlihat agak rewel atau seperti sedang ingin di manja, selalu ingin ditemani tidak seperti biasanya, bahkan tidurnya pun lebih singkat dan menidurkannya pun lebih sulit seperti ada sesuatu yang mengganggu dia. Akhirnya coba cari di google penyebab bayi susah tidur, eh ternyata benar ada yang sedang tumbuh di dalam mulutnya, ya Bima sedang mengalami fase tumbuh gigi. Tapi ternyata bukan cuma itu loh kenapa bayi susah tidur, mau tahu apa saja penyebabnya, baca selengkapnya di sini.
1. Sedang mengalami tumbuh gigi
Untuk pertama kali dalam hidupnya dia akan mempunyai gigi pertamanya yang dimulai dari gigi susu seri bagian bawah, bayi akan mengalami demam tetapi tidak akan sampai panas tinggi karena ada yang sedang menembus gusinya dan itu membuatnya tidak nyaman, berikan mainan teether (mainan untuk di gigit-gigit) untuk mengurangi rasa gatal atau sakit pada gusinya.
2. Lapar atau haus
Jangankan bayi, orang dewasa pun akan merasa terganggu tidurnya kalau sedang merasa lapar, berikan asi atau susu formula dengan takaran sesuai dengan usianya, atau berikan makanan pendamping bila memang sudah waktunya dia makan.
3. Tidur siang yang berlebih
Ya jika bayi terlalu banyak tidur pada siang harinya itu akan mengurangi tidur malamnya, atur pola tidurnya dengan memberikan tidur siang secukupnya dan jangan sampai mengurangi tidur malamnya kecuali anda mau begadang menemaninya.
4. Suhu kamar terlalu panas atau terlalu dingin
Hal ini cukup mengganggu untuknya, tidur dalam ruangan yang panas membuat dia gerah dan berkeringat, bila di biarkan akan menjadi biang keringat, ganti pakaiannya bila dirasa basah dan seka keringatnya lalu bedaki badannya terutama pada bagian lipatan. Dan sebaliknya bila terlalu dingin, selimuti dia, anda tidak ingin dia menggigil kedinginan kan.
5. Kolik atau sakit perut
Kolik adalah istilah yang di pakai untuk bayi yang menangis tiga jam sehari, biasanya pada sore dan malam hari. Sampai saat ini belum diketahui penyebab pastinya dan kolik bukan masalah medis atau menandakan bayi tidak sehat, kolik juga terjadi pada bayi sehat, kolik adalah nyeri pada perut bayi, dekap dia atau momong dia dan berikan perhatian lebih.
6. Terkena infeksi telinga
Bayi akan merasa sangat tidak nyaman dengan hal ini, segerakan periksa ke dokter spesialis anak atau ke puskesmas untuk mengatasi masalah di telinganya.
7. Gigitan nyamuk
Hati-hati dengan nyamuk, nyamuk bisa ada di mana saja dan kapan saja, berikan lotion anti nyamuk khusus bayi pada area terbuka seperti tangan dan kaki, atau pasangkan kelambu saat dia tidur. Jangan beri nyamuk kesempatan karena siapa tahu nyamuk itu nyamuk demam berdarah.
8. Dia tahu anda sedang bad mood
Ini yang menurut saya cukup menarik, ternyata bayi juga bisa merasakan bila bunda atau orang terdekatnya sedang sedih, kesal atau marah. Bayi mempunyai hubungan batin yang kuat terhadap orang-orang terdekatnya terutama kedua orang tuanya.
Jadi pastikanlah apa penyebab bayi anda susah tidur dan berikan perhatian lebih banyak serta tulus.
1. Sedang mengalami tumbuh gigi
Untuk pertama kali dalam hidupnya dia akan mempunyai gigi pertamanya yang dimulai dari gigi susu seri bagian bawah, bayi akan mengalami demam tetapi tidak akan sampai panas tinggi karena ada yang sedang menembus gusinya dan itu membuatnya tidak nyaman, berikan mainan teether (mainan untuk di gigit-gigit) untuk mengurangi rasa gatal atau sakit pada gusinya.
2. Lapar atau haus
Jangankan bayi, orang dewasa pun akan merasa terganggu tidurnya kalau sedang merasa lapar, berikan asi atau susu formula dengan takaran sesuai dengan usianya, atau berikan makanan pendamping bila memang sudah waktunya dia makan.
3. Tidur siang yang berlebih
Ya jika bayi terlalu banyak tidur pada siang harinya itu akan mengurangi tidur malamnya, atur pola tidurnya dengan memberikan tidur siang secukupnya dan jangan sampai mengurangi tidur malamnya kecuali anda mau begadang menemaninya.
4. Suhu kamar terlalu panas atau terlalu dingin
Hal ini cukup mengganggu untuknya, tidur dalam ruangan yang panas membuat dia gerah dan berkeringat, bila di biarkan akan menjadi biang keringat, ganti pakaiannya bila dirasa basah dan seka keringatnya lalu bedaki badannya terutama pada bagian lipatan. Dan sebaliknya bila terlalu dingin, selimuti dia, anda tidak ingin dia menggigil kedinginan kan.
5. Kolik atau sakit perut
Kolik adalah istilah yang di pakai untuk bayi yang menangis tiga jam sehari, biasanya pada sore dan malam hari. Sampai saat ini belum diketahui penyebab pastinya dan kolik bukan masalah medis atau menandakan bayi tidak sehat, kolik juga terjadi pada bayi sehat, kolik adalah nyeri pada perut bayi, dekap dia atau momong dia dan berikan perhatian lebih.
6. Terkena infeksi telinga
Bayi akan merasa sangat tidak nyaman dengan hal ini, segerakan periksa ke dokter spesialis anak atau ke puskesmas untuk mengatasi masalah di telinganya.
7. Gigitan nyamuk
Hati-hati dengan nyamuk, nyamuk bisa ada di mana saja dan kapan saja, berikan lotion anti nyamuk khusus bayi pada area terbuka seperti tangan dan kaki, atau pasangkan kelambu saat dia tidur. Jangan beri nyamuk kesempatan karena siapa tahu nyamuk itu nyamuk demam berdarah.
8. Dia tahu anda sedang bad mood
Ini yang menurut saya cukup menarik, ternyata bayi juga bisa merasakan bila bunda atau orang terdekatnya sedang sedih, kesal atau marah. Bayi mempunyai hubungan batin yang kuat terhadap orang-orang terdekatnya terutama kedua orang tuanya.
Jadi pastikanlah apa penyebab bayi anda susah tidur dan berikan perhatian lebih banyak serta tulus.
Freya award pertamaku
Setelah hampir dua minggu tidak nyentuh komputer karena sakit yang lumayan serius, dan begitu agak mendingan coba-coba buka blog dan... waduh... semua peringkat turun meski alexa tetap naik walaupun sedikit, tapi di sisi lain ada yang cukup menggembirakan saya mendapat kiriman Freya Award dari sobat Blooges,terima kasih sobat. Award ini diberikan sebagai tanda mempererat persahabatan diantara sesama blogger.
Saat Bayi Bicara
Bahagia rasanya mendengar bayi kita menyebut kata "mama" atau "papa" untuk pertama kalinya, sulit untuk di lukiskan betapa senangnya saat dia mulai dapat bicara walaupun hanya sepatah kata. Pada postingan kali ini saya akan memberikan tips bagaimana cara menstimulasi bayi agar cepat bicara, mau tahu bagaimana? Baca selengkapnya disini.
1. Ajak dia bicara
Ajaklah bayi anda bicara, katakan apa saja pada bayi anda bahkan saat dia masih di dalam kandungan. Menurut penelitian, bayi yang sering diajak bicara akan lebih cepat bicara, ajak dia bercanda, tertawa atau katakan betapa anda bahagia memiliki buah hati yang pintar, sehat, manis atau apa saja tentang perasaan anda tapi jangan saat anda sedang marah atau sedih karena ia pun akan merasakan kesedihan anda atau merasa sedang dimarahi.
2. Bacakan dongeng
Bacakan bayi anda dongeng atau buku cerita dan lakukan pengulangan pada kata-kata yang menarik, maka bayi pun akan belajar mengulangi kata-kata tersebut dan jangan kaget, pada saatnya ia pun akan mengulangi kata-kata tersebut.
3. Lakukan kontak mata
Saat berbicara dengan bayi lakukan kontak mata dengannya, sejajarkan mata anda dengan matanya agar dia tahu kalau dia sedang diajak berbicara. Bicara dengan nada sedang dan jelas artikulasinya tapi tidak terlalu pelan, dan bicaralah dengan ekspresi gembira.
4. Tanggapi bicaranya
Saat dia bicara atau bergumam tanggapi selalu kata-katanya walaupun tidak jelas apa yang dia ucapkan, itulah bentuk komunikasi bayi kepada orang lain walau belum jelas tapi bayi mulai merespon lawan bicaranya.
5. Tanggapi bahasa tubuhnya
Dia akan berusaha berbicara dan akan dibarengi bahasa tubuhnya, misalkan saat dia tertarik dengan bola merah kesayangannya dia akan menjulurkan tangannya kearah bola itu dan katakan "oh kamu mau bola ini ya sayang" dan berikan bolanya atau saat dia menjulurkan kedua tangannya minta untuk di angkat atau di gendong, angkatkah bayi anda sambil anda berbicara padanya.
6. Bercerita
Ceritakan tentang keadaan sekitar misalnya tentang mainan di sebelahnya, tentang kegiatan sang bayi saat dia dimandikan, saat dia pipis atau pub, saat dia dipakaikan baju, pada saat kucing atau binatang kesayangan anda melintas di dekatnya atau apa saja yang ada di sekitarnya.
7. Ajak bicara saat bermain
Misalnya bermain ciluk ba, bernyanyi, atau putar lagu anak-anak sambil anda mengikuti lagunya dan ajak dia bernyanyi dengan memegang kedua tangannya dan digoyang lembut. Ajak dia di dalam kegembiraan lagu tersebut.
8. Bertanya pada bayi
Misalkan, "adik lapar ya..?", "adik mau apa? mau mimi susu?", "ini gambar apa, ini warna apa, ini bola siapa" sambil anda menjawab semua pertanyaan-pertanyaan tadi.
9. Bicara saat di perjalanan
Katakan itu mobil, itu motor, itu pohon, kita sedang di dalam mobil dan mau kerumah eyang, atau beri tahu ayah sedang mengemudi, kakak sedang tidur, ceritakan juga perbedaan antara siang dan malam.
10. Jangan paksa anak
Tapi ingat jangan sampai anda memaksa anak untuk berbicara, saat dia mulai bosan beralihlah ke kegiatan lain, jangan menyalahkan saat dia salah ucap, serta pujilah anak anda saat dia benar mengucapkan kata. Jawab semua kata-katanya seolah-olah kita mengerti apa yang dikatakannya.
Pada dasarnya bayi yang baru lahir sudah dapat mendengar suara-suara terutama suara bundanya, meskipun dia belum bisa bicara, bayi dapat menyatakan perasaanya dengan gerakan tangan, kaki, badan, kepala, berteriak, menangis, bergumam, tertawa, senyuman, dan masih banyak lagi. Maka latihlah terus anak anda berbicara. Tidak hanya itu, melatih anak bicara juga menjalin ikatan emosional, sosial antara anak dan lawan bicaranya seperti ayah, ibu, kakek dan nenek, serta dapat meningkatkan kecerdasan dan perkembangan kognitif si bayi.
1. Ajak dia bicara
Ajaklah bayi anda bicara, katakan apa saja pada bayi anda bahkan saat dia masih di dalam kandungan. Menurut penelitian, bayi yang sering diajak bicara akan lebih cepat bicara, ajak dia bercanda, tertawa atau katakan betapa anda bahagia memiliki buah hati yang pintar, sehat, manis atau apa saja tentang perasaan anda tapi jangan saat anda sedang marah atau sedih karena ia pun akan merasakan kesedihan anda atau merasa sedang dimarahi.
2. Bacakan dongeng
Bacakan bayi anda dongeng atau buku cerita dan lakukan pengulangan pada kata-kata yang menarik, maka bayi pun akan belajar mengulangi kata-kata tersebut dan jangan kaget, pada saatnya ia pun akan mengulangi kata-kata tersebut.
3. Lakukan kontak mata
Saat berbicara dengan bayi lakukan kontak mata dengannya, sejajarkan mata anda dengan matanya agar dia tahu kalau dia sedang diajak berbicara. Bicara dengan nada sedang dan jelas artikulasinya tapi tidak terlalu pelan, dan bicaralah dengan ekspresi gembira.
4. Tanggapi bicaranya
Saat dia bicara atau bergumam tanggapi selalu kata-katanya walaupun tidak jelas apa yang dia ucapkan, itulah bentuk komunikasi bayi kepada orang lain walau belum jelas tapi bayi mulai merespon lawan bicaranya.
5. Tanggapi bahasa tubuhnya
Dia akan berusaha berbicara dan akan dibarengi bahasa tubuhnya, misalkan saat dia tertarik dengan bola merah kesayangannya dia akan menjulurkan tangannya kearah bola itu dan katakan "oh kamu mau bola ini ya sayang" dan berikan bolanya atau saat dia menjulurkan kedua tangannya minta untuk di angkat atau di gendong, angkatkah bayi anda sambil anda berbicara padanya.
6. Bercerita
Ceritakan tentang keadaan sekitar misalnya tentang mainan di sebelahnya, tentang kegiatan sang bayi saat dia dimandikan, saat dia pipis atau pub, saat dia dipakaikan baju, pada saat kucing atau binatang kesayangan anda melintas di dekatnya atau apa saja yang ada di sekitarnya.
7. Ajak bicara saat bermain
Misalnya bermain ciluk ba, bernyanyi, atau putar lagu anak-anak sambil anda mengikuti lagunya dan ajak dia bernyanyi dengan memegang kedua tangannya dan digoyang lembut. Ajak dia di dalam kegembiraan lagu tersebut.
8. Bertanya pada bayi
Misalkan, "adik lapar ya..?", "adik mau apa? mau mimi susu?", "ini gambar apa, ini warna apa, ini bola siapa" sambil anda menjawab semua pertanyaan-pertanyaan tadi.
9. Bicara saat di perjalanan
Katakan itu mobil, itu motor, itu pohon, kita sedang di dalam mobil dan mau kerumah eyang, atau beri tahu ayah sedang mengemudi, kakak sedang tidur, ceritakan juga perbedaan antara siang dan malam.
10. Jangan paksa anak
Tapi ingat jangan sampai anda memaksa anak untuk berbicara, saat dia mulai bosan beralihlah ke kegiatan lain, jangan menyalahkan saat dia salah ucap, serta pujilah anak anda saat dia benar mengucapkan kata. Jawab semua kata-katanya seolah-olah kita mengerti apa yang dikatakannya.
Pada dasarnya bayi yang baru lahir sudah dapat mendengar suara-suara terutama suara bundanya, meskipun dia belum bisa bicara, bayi dapat menyatakan perasaanya dengan gerakan tangan, kaki, badan, kepala, berteriak, menangis, bergumam, tertawa, senyuman, dan masih banyak lagi. Maka latihlah terus anak anda berbicara. Tidak hanya itu, melatih anak bicara juga menjalin ikatan emosional, sosial antara anak dan lawan bicaranya seperti ayah, ibu, kakek dan nenek, serta dapat meningkatkan kecerdasan dan perkembangan kognitif si bayi.
Waspadai Penculikan Anak
Wah... penculikan anak kembali marak, baru-baru ini terjadi penculikan bayi baru lahir di rumah sakit di semarang dengan modus operandi mengaku sebagai keluarga dari sang bayi dan membawa pergi si bayi. Beberapa waktu ke belakang terjadi pula penculikan di mall daerah depok dengan modus operandi yang terbilang baru yaitu menawarkan untuk mengikutkan si bayi lomba balita dengan syarat harus
membelanjakan uang yang di berikan si pelaku untuk membeli salah satu produk susu tertentu, karena akan repot si pelaku menawarkan untuk menjaga si bayi sementara si ibu berbelanja. ya, sudah dapat di tebak bayinya hilang bersama orang itu. Penculikan kini terjadi bukan lagi karena masalah ekonomi tapi telah berkembang menjadi perdagangan anak, atau untuk menekan pihak tertentu yang sedang bertikai. Tahukan anda modus operandi apa saja yang dipakai, atau di daerah mana yang rawan penculikan, serta tips menghindari penculikan?
Modus operandi
1. Penculikan oleh pembantu rumah tangga
Biasanya dilakukan oleh sindikat penjualan anak yang berkedok sebagai pembantu rumah tangga.
2. Penculikan di sekolah
Motif seperti ini biasanya dilakukan untuk meminta tebusan, mengambil perhiasan atau barang berharga seperti handphone, di jual, dipekerjakan sebagai pengemis dan yang paling seram di ambil organ tubuhnya untuk dijual.
3. Penculikan di rumah sakit.
Motifnya penjualan anak.
4. Penculikan di tempat perbelanjaan
Motifnya penjualan anak, memaksa menjadi pengemis, pengamen, pencopet, atau perampokan karena memakai perhiasan yang mencolok.
5. Penculikan dengan penipuan
Seperti yang saya ceritakan di atas, penculikan dengan motif mengikutkan lomba balita.
6. Penculikan bekerja sama dengan oknum rumah sakit atau klinik bersalin.
Lokasi yang rawan penculikan
1. Di lingkungan sekolah, biasanya di tempat penjemputan
2. Di rumah, penculikan terjadi saat orang tua lengah, dan biasanya pelaku merupakan orang dekat.
3. Di tempat perbelanjaan dan tempat wisata, terjadi saat orang tua lengah.
4. Di pinggir jalan. Penculik mengajak korban dengan halus atau kasar.
5. Di jalan atau daerah rawan seperti tempat gelap dan daerah yang memang rawan kejahatan.
Tips mencegah penculikan
1. Ajarkan kepada anak untuk berhati-hati dengan orang asing dan tidak tergiur dengan bujuk rayu orang yang baru di kenal.
2. Ajarkan anak untuk langsung pulang usai sekolah, atau les.
3. Sebaiknya anak tidak memakai perhiasan yang mencolok dan mewah yang dapat memicu terjadinya penculikan.
4. Jalin komunikasi yang baik antara anak dan orang tua.
5. Biasakan anak untuk selalu meminta izin kemanapun anak pergi.
6. Jika menggunakan jasa antar jemput kenali benar si pengemudi.
7. Jika menggunakan angkutan umum ajarkan anak untuk pulang secara berkelompok dan tidak pulang sendirian.
8. Sediakan selalu orang yang dapat dipercaya untuk selalu menjaga, menjemput, mengawasi si anak.
9. Ajarkan anak untuk berteriak sekencang kencangnya dan meminta bantuan bila orang tak dikenal memaksa ikut.
10. Segera hubungi pihak yang berwenang jika terjadi penculikan.
Nah mulai sekarang waspadalah terhadap penculikan dan jangan mudah percaya terhadap orang-orang yang baru dikenal seperti pembantu baru, supir baru, dan janganlah memicu pertengkaran yang berakibat dendam karena penculikan juga terjadi karena adanya konflik intern.
membelanjakan uang yang di berikan si pelaku untuk membeli salah satu produk susu tertentu, karena akan repot si pelaku menawarkan untuk menjaga si bayi sementara si ibu berbelanja. ya, sudah dapat di tebak bayinya hilang bersama orang itu. Penculikan kini terjadi bukan lagi karena masalah ekonomi tapi telah berkembang menjadi perdagangan anak, atau untuk menekan pihak tertentu yang sedang bertikai. Tahukan anda modus operandi apa saja yang dipakai, atau di daerah mana yang rawan penculikan, serta tips menghindari penculikan?
Modus operandi
1. Penculikan oleh pembantu rumah tangga
Biasanya dilakukan oleh sindikat penjualan anak yang berkedok sebagai pembantu rumah tangga.
2. Penculikan di sekolah
Motif seperti ini biasanya dilakukan untuk meminta tebusan, mengambil perhiasan atau barang berharga seperti handphone, di jual, dipekerjakan sebagai pengemis dan yang paling seram di ambil organ tubuhnya untuk dijual.
3. Penculikan di rumah sakit.
Motifnya penjualan anak.
4. Penculikan di tempat perbelanjaan
Motifnya penjualan anak, memaksa menjadi pengemis, pengamen, pencopet, atau perampokan karena memakai perhiasan yang mencolok.
5. Penculikan dengan penipuan
Seperti yang saya ceritakan di atas, penculikan dengan motif mengikutkan lomba balita.
6. Penculikan bekerja sama dengan oknum rumah sakit atau klinik bersalin.
Lokasi yang rawan penculikan
1. Di lingkungan sekolah, biasanya di tempat penjemputan
2. Di rumah, penculikan terjadi saat orang tua lengah, dan biasanya pelaku merupakan orang dekat.
3. Di tempat perbelanjaan dan tempat wisata, terjadi saat orang tua lengah.
4. Di pinggir jalan. Penculik mengajak korban dengan halus atau kasar.
5. Di jalan atau daerah rawan seperti tempat gelap dan daerah yang memang rawan kejahatan.
Tips mencegah penculikan
1. Ajarkan kepada anak untuk berhati-hati dengan orang asing dan tidak tergiur dengan bujuk rayu orang yang baru di kenal.
2. Ajarkan anak untuk langsung pulang usai sekolah, atau les.
3. Sebaiknya anak tidak memakai perhiasan yang mencolok dan mewah yang dapat memicu terjadinya penculikan.
4. Jalin komunikasi yang baik antara anak dan orang tua.
5. Biasakan anak untuk selalu meminta izin kemanapun anak pergi.
6. Jika menggunakan jasa antar jemput kenali benar si pengemudi.
7. Jika menggunakan angkutan umum ajarkan anak untuk pulang secara berkelompok dan tidak pulang sendirian.
8. Sediakan selalu orang yang dapat dipercaya untuk selalu menjaga, menjemput, mengawasi si anak.
9. Ajarkan anak untuk berteriak sekencang kencangnya dan meminta bantuan bila orang tak dikenal memaksa ikut.
10. Segera hubungi pihak yang berwenang jika terjadi penculikan.
Nah mulai sekarang waspadalah terhadap penculikan dan jangan mudah percaya terhadap orang-orang yang baru dikenal seperti pembantu baru, supir baru, dan janganlah memicu pertengkaran yang berakibat dendam karena penculikan juga terjadi karena adanya konflik intern.
Mainkan Musikmu
Musik... ya musik. siapa yang tak kenal musik, suatu yang tidak berwujud tapi mampu menggetarkan dunia, bahkan Aristoteles pun berpendapat 'musik mempunyai kemampuan mendamaikan hati yang gundah, mempunyai terapi rekreatif dan menumbuhkan jiwa patriotisme'. Jelas apa yang di maksud oleh Aristoteles seorang filsuf yunani yang merupakan salah satu dari tiga orang filsuf (Socrates, Plato, Aristoteles) yang dianggap paling berpengaruh di pemikiran barat bahwa
musik dapat mendamaikan hati yang gundah, di saat seseorang mengalami masalah atau sedang merasa bosan musik dapat mengatasi kebosanan itu atau paling tidak dapat menenangkan hati seseorang yang sedang mengalami masalah. Musik juga dapat di gunakan sebagai terapi kesehatan contohnya musik untuk terapi stres, depresi, meditasi, pernafasan, ibu hamil, bahkan untuk bayi dalam kandungan pun sudah dapat di perdengarkan musik yang di percaya dapat meningkatkan IQ atau kecerdasan sang bayi kelak saat lahir.
Sudah banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa musik dapat menstimulasi perkembangan otak bayi saat masih didalam kandungan terutama musik klasik seperti Mozart, Bethoven, dan masih banyak lagi. Musik klasik dipercaya dapat meningkatkan kecerdasan sang bayi, hal ini bisa terjadi karena didalam otak manusia terdapat getaran atau osilasi yang senada dengan getaran pada musik klasik, oleh karena itulah musik klasik dapat merangsang syaraf otak untuk berosilasi, berayun atau bergetar. Otak manusia akan akan terus berosilasi bahkan pada saat tidur sekalipun, osilasi pada otak manusia akan lebih tinggi pada saat sadar dan akan lebih tinggi lagi pada saat berfikir.
Musik juga dapat mempengaruhi getaran pada otak dan prilaku spontan seseorang, contohnya bila kita dalam situasi membaca akan lebih rileks bila sambil mendengarkan musik instrumental yang bernada ringan seperti Kenny G dan Dave koz, atau saat sedang bekerja di kantor sambil mendengarkan musik-musik hits dalam negeri tentu akan lebih santai dan bersemangat, tapi jangan mendengarkan musik yang bernada cepat atau terlampau lambat saat mengendarai kendaran bermotor seperti mobil, motor, karena mungkin secara tidak sadar kecepatan kendaraan bisa bertambah cepat atau malah keluar jalur karena mengantuk.
Entah berapa banyak jenis musik didunia ini, dari yang instrumental sampai musik daerah dan sudah sangat mudah sekali memdapatkan musik apa yang kita mau, tinggal download musik yang kita mau di internet dan dengan cepat akan kita dapatkan. Begitu besar pengaruh musik dalam kehidupan kita yang mungkin tidak anda sadari bahwa musik telah menyeimbangkan kehidupan kita. SO... Cepat ambil mp3 player mu dan warnai hidup ini dengan musik favoritmu.
musik dapat mendamaikan hati yang gundah, di saat seseorang mengalami masalah atau sedang merasa bosan musik dapat mengatasi kebosanan itu atau paling tidak dapat menenangkan hati seseorang yang sedang mengalami masalah. Musik juga dapat di gunakan sebagai terapi kesehatan contohnya musik untuk terapi stres, depresi, meditasi, pernafasan, ibu hamil, bahkan untuk bayi dalam kandungan pun sudah dapat di perdengarkan musik yang di percaya dapat meningkatkan IQ atau kecerdasan sang bayi kelak saat lahir.
Sudah banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa musik dapat menstimulasi perkembangan otak bayi saat masih didalam kandungan terutama musik klasik seperti Mozart, Bethoven, dan masih banyak lagi. Musik klasik dipercaya dapat meningkatkan kecerdasan sang bayi, hal ini bisa terjadi karena didalam otak manusia terdapat getaran atau osilasi yang senada dengan getaran pada musik klasik, oleh karena itulah musik klasik dapat merangsang syaraf otak untuk berosilasi, berayun atau bergetar. Otak manusia akan akan terus berosilasi bahkan pada saat tidur sekalipun, osilasi pada otak manusia akan lebih tinggi pada saat sadar dan akan lebih tinggi lagi pada saat berfikir.
Musik juga dapat mempengaruhi getaran pada otak dan prilaku spontan seseorang, contohnya bila kita dalam situasi membaca akan lebih rileks bila sambil mendengarkan musik instrumental yang bernada ringan seperti Kenny G dan Dave koz, atau saat sedang bekerja di kantor sambil mendengarkan musik-musik hits dalam negeri tentu akan lebih santai dan bersemangat, tapi jangan mendengarkan musik yang bernada cepat atau terlampau lambat saat mengendarai kendaran bermotor seperti mobil, motor, karena mungkin secara tidak sadar kecepatan kendaraan bisa bertambah cepat atau malah keluar jalur karena mengantuk.
Entah berapa banyak jenis musik didunia ini, dari yang instrumental sampai musik daerah dan sudah sangat mudah sekali memdapatkan musik apa yang kita mau, tinggal download musik yang kita mau di internet dan dengan cepat akan kita dapatkan. Begitu besar pengaruh musik dalam kehidupan kita yang mungkin tidak anda sadari bahwa musik telah menyeimbangkan kehidupan kita. SO... Cepat ambil mp3 player mu dan warnai hidup ini dengan musik favoritmu.
Menangislah bila harus menangis
Hmm... Menangis. Semua orang pernah menangis, bahkan sejak ia pertama di lahirkan pun sudah di awali dengan tangisan, tentunya tangisan yang membahagiakan bagi orang-orang terdekatnya khususnya kedua orang tuanya. Tapi tahukah anda arti tangisan selanjutnya terutama di 3 bulan pertama kehidupannya, dan bagaimana menyikapinya ? Baca selengkapnya disini.
"Aku lapar"
Tangis lapar biasanya berpola. Ia menangis, lalu stop untuk bernafas, menangis lagi, lalu stop untuk bernafas. Biasanya diselingi gerakan mengisap. Jika sangat lapar, tangisnya lebih keras dan terus-menerus.
"Aku bosan"
Tangis bosan biasanya pendek, diikuti keheningan, lalu tangis pendek lagi. Tangisnya akan berlanjut jika Anda tak segera mendekatinya dan mengajaknya bermain.
"Aku lelah"
Tangis lelah berupa rengekan. Ia mungkin akan menggosok-gosok wajahnya dan memutar kepalanya dari satu sisi ke sisi lain. Sebuah usapan atau gerakan berirama cukup menenangkan ia dan bisa membuatnya tidur.
"Aku kesepian"
Beberapa bayi butuh perhatian lebih dibanding bayi lainnya dan mulai merasa kesepian ketika ia ditinggalkan sendiri untuk waktu lama. Tangis kesepian berupa rengekan setiap menit dan kadang diikuti air mata. Dekapan hangat membuatnya senang.
"Aku tak nyaman"
Biasanya suara tangis melengking dan jelas, nafas agak tersendat, tapi lalu nafasnya menjadi cepat diikuti tangis lain. Mungkin lengannya terjepit, pantatnya kotor, tertusuk peniti, atau mungkin ia kedinginan/kepanasan.
"Aku kolik."
Bayi sering menangis karena kolik atau kejang/kram usus. Hingga kini belum diketahui penyebab kolik. Ada dugaan, sistem pencernaan bayi belum sempurna sehingga timbul gangguan pencernaan. Kolik dialami pada 3 bulan pertama kehidupan dan biasanya terjadi sore hari menjelang malam.
Tangis kolik sangat keras disertai jeritan dan berulang, suatu saat timbul, suatu saat hilang, tapi hanya satu atau dua menit, lalu menangis lagi. Biasanya diikuti gerakan tangan ke arah perut, badan mengencang, dan kadang disertai buang angin. Menggosok perutnya dengan minyak telon dapat membantu menenangkannya.
"Aku sakit."
Rasa sakit diungkapkan dengan tangis melengking, keras, diselingi rintihan serta rengekan. Tangis bayi yang perutnya mulas, lebih melengking dan lebih ribut. Hubungi dokter anak Anda jika ia menunjukkan gejala-gejala sakit tertentu.
Jadi pahamilah arti tangisan buah hati kita, karena cuma itu yang bisa ia lakukan, jangan sampai anda mengabaikan tangisannya, karena kalau dia sampai bicara "aku mau makannn..." padahal masih 3 bulan mungkin anda akan pingsan karena kaget.
"Aku lapar"
Tangis lapar biasanya berpola. Ia menangis, lalu stop untuk bernafas, menangis lagi, lalu stop untuk bernafas. Biasanya diselingi gerakan mengisap. Jika sangat lapar, tangisnya lebih keras dan terus-menerus.
"Aku bosan"
Tangis bosan biasanya pendek, diikuti keheningan, lalu tangis pendek lagi. Tangisnya akan berlanjut jika Anda tak segera mendekatinya dan mengajaknya bermain.
"Aku lelah"
Tangis lelah berupa rengekan. Ia mungkin akan menggosok-gosok wajahnya dan memutar kepalanya dari satu sisi ke sisi lain. Sebuah usapan atau gerakan berirama cukup menenangkan ia dan bisa membuatnya tidur.
"Aku kesepian"
Beberapa bayi butuh perhatian lebih dibanding bayi lainnya dan mulai merasa kesepian ketika ia ditinggalkan sendiri untuk waktu lama. Tangis kesepian berupa rengekan setiap menit dan kadang diikuti air mata. Dekapan hangat membuatnya senang.
"Aku tak nyaman"
Biasanya suara tangis melengking dan jelas, nafas agak tersendat, tapi lalu nafasnya menjadi cepat diikuti tangis lain. Mungkin lengannya terjepit, pantatnya kotor, tertusuk peniti, atau mungkin ia kedinginan/kepanasan.
"Aku kolik."
Bayi sering menangis karena kolik atau kejang/kram usus. Hingga kini belum diketahui penyebab kolik. Ada dugaan, sistem pencernaan bayi belum sempurna sehingga timbul gangguan pencernaan. Kolik dialami pada 3 bulan pertama kehidupan dan biasanya terjadi sore hari menjelang malam.
Tangis kolik sangat keras disertai jeritan dan berulang, suatu saat timbul, suatu saat hilang, tapi hanya satu atau dua menit, lalu menangis lagi. Biasanya diikuti gerakan tangan ke arah perut, badan mengencang, dan kadang disertai buang angin. Menggosok perutnya dengan minyak telon dapat membantu menenangkannya.
"Aku sakit."
Rasa sakit diungkapkan dengan tangis melengking, keras, diselingi rintihan serta rengekan. Tangis bayi yang perutnya mulas, lebih melengking dan lebih ribut. Hubungi dokter anak Anda jika ia menunjukkan gejala-gejala sakit tertentu.
Jadi pahamilah arti tangisan buah hati kita, karena cuma itu yang bisa ia lakukan, jangan sampai anda mengabaikan tangisannya, karena kalau dia sampai bicara "aku mau makannn..." padahal masih 3 bulan mungkin anda akan pingsan karena kaget.
Apa sih Chiropractic itu ?
Pernah dengar tentang Chiropractic...? sepertinya belum semua orang tahu apa itu Chiropractic, dan apa manfaatnya bagi kita. Ini adalah metode pengobatan melalui tulang belakang yang telah diakui di dunia kesehatan, mulai dari bayi yang baru lahir, ibu hamil, sampai kakek nenek pun bisa menggunakan metode pengobatan ini, dan tidak usah takut dulu karena anda tidak akan di operasi atau pun harus minum banyak obat-obatan. Mau tahu seperti apa Chiropractic itu, baca selengkapnya disini.
Kata ‘chiropractic’ berasal dari bahasa Yunani, yakni dari kata ’chiros’ yang berarti tangan, dan ’praktikos’ yang artinya praktis. Jika diartikan secara harfiah ’Chiropractic’ berarti 'menggunakan tangan'.
Chiropractic di lebih dari 100 negara telah menjadi satu bentuk teknik terapi alternatif untuk tulang belakang. Kelebihannya, tanpa menggunakan obat, dan tanpa pula melalui tindakan operasi. Bahkan ibu hamil, bayi, anak pun dapat mengikuti terapi yang ditemukan Daniel David (D.D.) Palmer pada tahun 1895.
Fokus chiropractic adalah melihat hubungan antara sistem syaraf dengan semua sistem dalam tubuh. Terutama persendian dan otot di sekitar tulang belakang. Gerakan pada persendian sangat berpengaruh pada seluruh syaraf dan struktur yang berhubungan dengan syaraf itu, termasuk otot, organ tubuh, sistem kekebalan tubuh, dan sistem syaraf keseluruhan.
Sistem syaraf merupakan sistem pengontrol utama tubuh. Sistem ini mengirimkan dan menerima informasi dari setiap sel, jaringan tissue, dan bagian tubuh lainnya. Kesehatan optimal diperoleh dari sistem syaraf yang berfungsi dan bekerja 100%. Namun, sesuatu hal dapat menghalangi dan mengganggu sistem syaraf bekerja secara maksimum. Kondisi ini disebut subluxation.
Subluxation ini bisa disebabkan adanya trauma, stres berkepanjangan, atau kebiasaan pada posisi/ postur tubuh yang salah. Gejala yang biasanya muncul adalah rasa sakit (nyeri), mati rasa, kesemutan, sakit kepala, dan otot yang tegang.
Para praktisi chiropractic (chiropractor, Red.) adalah satu-satunya profesional di bidang kesehatan yang mampu menghilangkan dan mencegah subluxation. Chiropractor menggunakan teknik aman, lembut, dan efektif. Teknik ini dikenal dengan adjustment. Teknik ini bertujuan mengembalikan posisi tulang belakang dan menghilangkan semua gejala atau rasa sakit yang muncul. Chiropractor berusaha menyeimbangkan tubuh dan berusaha melepaskan berbagai tekanan pada syaraf, sehingga tubuh mampu menyembuhkan dirinya sendiri. Jadi tujuan terapi ini adalah mengoptimalkan fungsi dan kerja sistem syaraf.
Ibu, Bayi, dan Anak
Selama mengandung, wanita akan mengalami berbagai tekanan besar, baik fisik maupun mental. Kesehatan calon ibu berperan penting dalam proses pertumbuhan janin bayi selama sembilan bulan. Perawatan chiropractic mampu menghilangkan berbagai komplikasi akibat dari adanya tekanan biomekanikal pada tubuh si calon ibu. Survei menunjukkan calon ibu yang mengikuti perawatan chiropractic di masa kehamilannya tak hanya mendapatkan rasa nyaman, namun juga mengalami proses kelahiran yang lancar.
Sementara terapi ini pada anak seharusnya dimulai sesegera mungkin setelah proses melahirkan. Hal ini bertujuan memastikan tulang belakang dan sistem syaraf bayi dapat tumbuh dan berkembang optimal.
Hampir setiap bayi mengalami trauma pada proses kelahirannya. Ketika bayi harus melalui sebuah saluran dari rahim, ia mendapatkan berbagai tekanan yang mampu membentuk kepalanya dan memompa cairan nutrisi di sekitar sistem syaraf pusat. Tekanan ini juga menimbulkan ketidakseimbangan pada tubuh bayi. Proses melahirkan dengan menggunakan forceps, vacuum, ataupun operasi Caesar mampu mengurangi trauma itu. Tapi bantuan tersebut bisa menimbulkan efek buruk di kemudian hari.
Seiring dengan pertumbuhan anak, tulang-tulang belakangnya pun ikut tumbuh dan saling menekan satu sama lain. Pada waktu anak belajar mengangkat kepalanya, merangkak, dan berjalan, sebenarnya itu merupakan fase penting anak mulai membentuk tiga kurva tulang belakangnya – dari yang sebelumnya hanya satu lengkungan. Semua ‘kecelakaan kecil’, seperti kepala terbentur, jatuh yang selalu menyertai dalam proses belajar merangkak, berjalan maupun belajar mengendarai sepeda akan sangat mempengaruhi pertumbuhan tulang si anak.
Karena itulah penting sekali untuk memastikan tulang itu tumbuh dan bergerak pada posisi yang semestinya. Pertumbuhan tulang yang tidak dipantau, serta keharusan si anak terus tumbuh dan berkembang dengan posisi tulang tidak benar, akan membawanya pada ketidakseimbangan kerja seluruh bagian tubuhnya, dan scoliosis yang harus dibawanya seumur hidup.
Saat ini chiropractic merupakan sistem perawatan kesehatan terbesar kedua di Amerika Utara dan mulai menyebar dengan cepat ke seluruh belahan dunia. Di Amerika Serikat tersebar kurang lebih 60.000 Dokter Chiropractic, di Kanada sekitar 6.000 dan kira-kira ada 3.000 lebih chiropractor di Australia.
Walaupun Chiropractic terbilang baru di Indonesia (baru pada tahun 2004), perawatan dengan Chiropractic dapat dinikmati jutaan orang di seluruh dunia. Chiropractic adalah profesi tiga terbesar untuk perawatan kesehatan di seluruh dunia.
Lebih dari 100 negara di seluruh dunia mempunyai keuntungan dari cara kerja chiropractor dan komunitas mereka menghasilkan lebih dari 75.000 chiropractor di seluruh penjuru dunia. (Dari berbagai sumber)
Kata ‘chiropractic’ berasal dari bahasa Yunani, yakni dari kata ’chiros’ yang berarti tangan, dan ’praktikos’ yang artinya praktis. Jika diartikan secara harfiah ’Chiropractic’ berarti 'menggunakan tangan'.
Chiropractic di lebih dari 100 negara telah menjadi satu bentuk teknik terapi alternatif untuk tulang belakang. Kelebihannya, tanpa menggunakan obat, dan tanpa pula melalui tindakan operasi. Bahkan ibu hamil, bayi, anak pun dapat mengikuti terapi yang ditemukan Daniel David (D.D.) Palmer pada tahun 1895.
Fokus chiropractic adalah melihat hubungan antara sistem syaraf dengan semua sistem dalam tubuh. Terutama persendian dan otot di sekitar tulang belakang. Gerakan pada persendian sangat berpengaruh pada seluruh syaraf dan struktur yang berhubungan dengan syaraf itu, termasuk otot, organ tubuh, sistem kekebalan tubuh, dan sistem syaraf keseluruhan.
Sistem syaraf merupakan sistem pengontrol utama tubuh. Sistem ini mengirimkan dan menerima informasi dari setiap sel, jaringan tissue, dan bagian tubuh lainnya. Kesehatan optimal diperoleh dari sistem syaraf yang berfungsi dan bekerja 100%. Namun, sesuatu hal dapat menghalangi dan mengganggu sistem syaraf bekerja secara maksimum. Kondisi ini disebut subluxation.
Subluxation ini bisa disebabkan adanya trauma, stres berkepanjangan, atau kebiasaan pada posisi/ postur tubuh yang salah. Gejala yang biasanya muncul adalah rasa sakit (nyeri), mati rasa, kesemutan, sakit kepala, dan otot yang tegang.
Para praktisi chiropractic (chiropractor, Red.) adalah satu-satunya profesional di bidang kesehatan yang mampu menghilangkan dan mencegah subluxation. Chiropractor menggunakan teknik aman, lembut, dan efektif. Teknik ini dikenal dengan adjustment. Teknik ini bertujuan mengembalikan posisi tulang belakang dan menghilangkan semua gejala atau rasa sakit yang muncul. Chiropractor berusaha menyeimbangkan tubuh dan berusaha melepaskan berbagai tekanan pada syaraf, sehingga tubuh mampu menyembuhkan dirinya sendiri. Jadi tujuan terapi ini adalah mengoptimalkan fungsi dan kerja sistem syaraf.
Ibu, Bayi, dan Anak
Selama mengandung, wanita akan mengalami berbagai tekanan besar, baik fisik maupun mental. Kesehatan calon ibu berperan penting dalam proses pertumbuhan janin bayi selama sembilan bulan. Perawatan chiropractic mampu menghilangkan berbagai komplikasi akibat dari adanya tekanan biomekanikal pada tubuh si calon ibu. Survei menunjukkan calon ibu yang mengikuti perawatan chiropractic di masa kehamilannya tak hanya mendapatkan rasa nyaman, namun juga mengalami proses kelahiran yang lancar.
Sementara terapi ini pada anak seharusnya dimulai sesegera mungkin setelah proses melahirkan. Hal ini bertujuan memastikan tulang belakang dan sistem syaraf bayi dapat tumbuh dan berkembang optimal.
Hampir setiap bayi mengalami trauma pada proses kelahirannya. Ketika bayi harus melalui sebuah saluran dari rahim, ia mendapatkan berbagai tekanan yang mampu membentuk kepalanya dan memompa cairan nutrisi di sekitar sistem syaraf pusat. Tekanan ini juga menimbulkan ketidakseimbangan pada tubuh bayi. Proses melahirkan dengan menggunakan forceps, vacuum, ataupun operasi Caesar mampu mengurangi trauma itu. Tapi bantuan tersebut bisa menimbulkan efek buruk di kemudian hari.
Seiring dengan pertumbuhan anak, tulang-tulang belakangnya pun ikut tumbuh dan saling menekan satu sama lain. Pada waktu anak belajar mengangkat kepalanya, merangkak, dan berjalan, sebenarnya itu merupakan fase penting anak mulai membentuk tiga kurva tulang belakangnya – dari yang sebelumnya hanya satu lengkungan. Semua ‘kecelakaan kecil’, seperti kepala terbentur, jatuh yang selalu menyertai dalam proses belajar merangkak, berjalan maupun belajar mengendarai sepeda akan sangat mempengaruhi pertumbuhan tulang si anak.
Karena itulah penting sekali untuk memastikan tulang itu tumbuh dan bergerak pada posisi yang semestinya. Pertumbuhan tulang yang tidak dipantau, serta keharusan si anak terus tumbuh dan berkembang dengan posisi tulang tidak benar, akan membawanya pada ketidakseimbangan kerja seluruh bagian tubuhnya, dan scoliosis yang harus dibawanya seumur hidup.
Saat ini chiropractic merupakan sistem perawatan kesehatan terbesar kedua di Amerika Utara dan mulai menyebar dengan cepat ke seluruh belahan dunia. Di Amerika Serikat tersebar kurang lebih 60.000 Dokter Chiropractic, di Kanada sekitar 6.000 dan kira-kira ada 3.000 lebih chiropractor di Australia.
Walaupun Chiropractic terbilang baru di Indonesia (baru pada tahun 2004), perawatan dengan Chiropractic dapat dinikmati jutaan orang di seluruh dunia. Chiropractic adalah profesi tiga terbesar untuk perawatan kesehatan di seluruh dunia.
Lebih dari 100 negara di seluruh dunia mempunyai keuntungan dari cara kerja chiropractor dan komunitas mereka menghasilkan lebih dari 75.000 chiropractor di seluruh penjuru dunia. (Dari berbagai sumber)
Bayi vs Ayah
Secara tidak sengaja terlintas di otak ini saat santai di pagi hari dengan sebatang rokok menyala di tangan, bagaimana seandainya bayi bisa bicara dan mengungkapkan keberatannya terhadap kebiasaan buruk ayahnya sehari-hari ? Dan bagaimana dia akan menolak untuk di dekati oleh ayahnya sendiri? Hmm... Lucu juga... Mau tahu seperti apa saja kebiasaan ayah yang di benci oleh bayi nya sendiri bahkan semua bayi di dunia ini, baca selengkapnya...
Bayi akan membenci ayahnya yang :
1. Merokok
Saya rasa kalau merokok bukan cuma bayi yang tidak suka, orang di sekitar pun banyak yang tidak suka hal itu. Jelas merokok merugikan sang bayi dan ayahnya.
Kira-kira yang di katakan si bayi
"ayah cium aku 4 kali, aku cium ayah 2 kali aja, ayah bau rokok sih..." oohhh...
2. Galak
Siapa juga yang mau di galakin, semua orang termasuk si bayi kan maunya di sayang bukan di galakin.
Mungkin kalau sibayi sudah bisa menulis dia akan menulis "awas ayah galak !!!" dan menempelnya di pintu kamarnya, bayangkan...
3. Bau
Hmm... Kalau yang ini sih namanya ayah yang males mandi, biasanya si bunda juga ikut komplain soal yang satu ini, jelas ngga enak lah bunda udah wangi apa lagi si kecil eh si ayah malah mencemari udara sekitar.
Pasti si bayi akan bertanya sambil berbisik di telinga bundanya dan mengatakan "kok bunda mau sih sama ayah ?" bagaimana perasaan anda?
4. Bangunnya siang
Biasanya sikecil bangun lebih pagi dari orang tuanya, dan biasanya dia akan mengoceh sendirian di tengah-tengah kedua orang tuanya yang masih tertidur. Kira-kira apa ya yang di ocehkan si kecil... " aku sebel sama ayah dan bunda, masa semalem aku ga di ajak main kuda2an nya... " whattt...!
5. Pengangguran
Jangan sampai si anak bicara "ayah, ade pergi kerja dulu ya, ayah jangan nakal ya nanti ade pulang bawa susu buat ayah, dah ayah..." gubrakk...!
6. Sok sibuk
Adaa... Aja yang di kerjain, ya betulin genteng lah, ngutak-atik mesin mobil lah, benerin pipa ledeng lah, Jangan sampai anda kehilangan waktu bermain bersama si kecil, gunakan hari libur untuk benar-benar bersama sikecil.
Mungkin si kecil akan berkata kepada bundanya " bunda orang yang gunting rumput kita udah selesai tuh, kasih uangnya bun..." *#¤¿£%*@¤...!?!
7. Over protective
Memang maksud dan tujuannya untuk kebaikan si kecil sih, tapi kalau sampai over ya kasihan si kecilnya akan merasa ga nyaman, harus ini, harus begini, harus begitu, ga boleh ini nanti jadi ini, bla bla bla... Terlalu kesalnya sikecil berkata " bunda, kok pak satpam tidur bareng kita sih...? " gabrukk...
JUST FUN... Ada yang mau nambahin...?!
Bayi akan membenci ayahnya yang :
1. Merokok
Saya rasa kalau merokok bukan cuma bayi yang tidak suka, orang di sekitar pun banyak yang tidak suka hal itu. Jelas merokok merugikan sang bayi dan ayahnya.
Kira-kira yang di katakan si bayi
"ayah cium aku 4 kali, aku cium ayah 2 kali aja, ayah bau rokok sih..." oohhh...
2. Galak
Siapa juga yang mau di galakin, semua orang termasuk si bayi kan maunya di sayang bukan di galakin.
Mungkin kalau sibayi sudah bisa menulis dia akan menulis "awas ayah galak !!!" dan menempelnya di pintu kamarnya, bayangkan...
3. Bau
Hmm... Kalau yang ini sih namanya ayah yang males mandi, biasanya si bunda juga ikut komplain soal yang satu ini, jelas ngga enak lah bunda udah wangi apa lagi si kecil eh si ayah malah mencemari udara sekitar.
Pasti si bayi akan bertanya sambil berbisik di telinga bundanya dan mengatakan "kok bunda mau sih sama ayah ?" bagaimana perasaan anda?
4. Bangunnya siang
Biasanya sikecil bangun lebih pagi dari orang tuanya, dan biasanya dia akan mengoceh sendirian di tengah-tengah kedua orang tuanya yang masih tertidur. Kira-kira apa ya yang di ocehkan si kecil... " aku sebel sama ayah dan bunda, masa semalem aku ga di ajak main kuda2an nya... " whattt...!
5. Pengangguran
Jangan sampai si anak bicara "ayah, ade pergi kerja dulu ya, ayah jangan nakal ya nanti ade pulang bawa susu buat ayah, dah ayah..." gubrakk...!
6. Sok sibuk
Adaa... Aja yang di kerjain, ya betulin genteng lah, ngutak-atik mesin mobil lah, benerin pipa ledeng lah, Jangan sampai anda kehilangan waktu bermain bersama si kecil, gunakan hari libur untuk benar-benar bersama sikecil.
Mungkin si kecil akan berkata kepada bundanya " bunda orang yang gunting rumput kita udah selesai tuh, kasih uangnya bun..." *#¤¿£%*@¤...!?!
7. Over protective
Memang maksud dan tujuannya untuk kebaikan si kecil sih, tapi kalau sampai over ya kasihan si kecilnya akan merasa ga nyaman, harus ini, harus begini, harus begitu, ga boleh ini nanti jadi ini, bla bla bla... Terlalu kesalnya sikecil berkata " bunda, kok pak satpam tidur bareng kita sih...? " gabrukk...
JUST FUN... Ada yang mau nambahin...?!
Mitos bayi baru lahir
Menjadi orang tua baru memang menyenangkan, tapi terkadang juga bisa menjadi gugup atau penakut karena banyaknya mitos-mitos soal bayi yang dibawa turun temurun dari orang-orang tua kita dulu yang mungkin kita sendiri menjadi bagian dari mitos-mitos yang dianut orang tua kita. Namun menurut saya mitos-mitos itu tidak selalu salah, mungkin hanya beda pengertian saja namun juga tidak semuanya benar, bahkan ada yang benar-benar salah menurut dokter. Inilah beberapa mitos yang masih beredar di masyarakat.
1. Dibedong agar kaki tidak bengkok.
Ternyata di bedong bisa membuat peredaran darah bayi menjadi terganggu, kerja jantung akan lebih berat memompa darah, akibatnya bayi akan sering sakit di daerah paru-paru dan jalan nafasnya. Selain itu dibedong akan menghambat perkembangan motorik si bayi karena tidak ada kesempatan untuk bergerak.
Sebaiknya dibedong saat sesudah mandi untuk melindungi dari dingin atau saat cuaca dingin itu pun dibedong longgar. Jadi dibedong itu tidak ada hubungannya dengan pembentukan kaki karena semua kaki bayi yang baru lahir kakinya bengkok, sebab di dalam perut tidak ada ruang yang cukup untuk meluruskan kakinya sehingga waktu lahirpun masih bengkok, tapi akan lurus dengan sendirinya.
2. Hidung ditarik-tarik agar mancung
Sebenarnya tidak hubungannya menarik hidung dengan mancung tidaknya hidung, semua tergantung dari bentuk tulang hidungnya dan itu sudah bawaan, lagi pula kasihan si bayinya "sakit tau..." Jadi mau ditarik-tarik setiap detikpun kalo memang tidak mancung ya ga bakal mancung.
3. Pemakaian gurita agar tidak kembung.
Ini jelas salah karena pemakaian gurita akan menghambat perkembangan organ-organ perut. Sekarang bayangkan kalau perut anda di ikat seperti itu tentu akan merasa sesak dan tidak nyaman bukan. Jika memang harus memakaikan gurita jangan mengikat terlalu kencang terutama di bagian dada agar jantung n paru-parunya bisa berkembang dengan baik. Dan jika tujuannya supaya pusar tidak bodong sebaiknya di pakaikan hanya di pusar dan ikatannya pun tidak kencang.
4. Menggunting bulu mata agar lentik
Memotong bulu mata bisa mengurangi fungsinya untuk melindungi mata dari benda-benda asing. Panjang pendeknya bulu mata sudah menjadi bawaan dari bayi itu sendiri.
5. Beri setetes kopi agar bayi tidak step (kejang)
Pemberian kopi pada bayi jelas berbahaya karena mengandung kafein yang akan memacu denyut jantungnya bekerja lebih cepat. Lagi pula bayi itu minumnya susu bukan kopi.
6. Jangan memeras kencang-kencang saat mencuci baju bayi, bayi akan gelisah tidurnya
Kalo di pikir secara logika jelas tidak masuk akal, mungkin bayi gelisah saat tidur karena dia pipis, pub, gerah, atau ada faktor lain, jadi bukan karena saat memeras pakaiannya, mungkin lebih masuk akal kalau jangan memeras terlalu keras karena akan merusak pakaian si bayi yang kalau sudah koyak atau lepas jahitannya akan membuat gelisah sang ayah karena harus membelikan pakaian yang baru lagi.
7. Jangan menyusui bayi jika bunda sedang sakit
Tadinya saya percaya karena penalaran saya bayi akan tertular sakit si ibu, ternyata saya salah karena setelah saya konsultasi ke dokter ternyata malah sebaliknya, saat ibu sedang sakit tubuh si ibu akan menghasilkan sistem kekebalan tubuh yang lebih banyak dan akan ikut ke dalam asi yang jika di minum si bayi akan meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya. Yang tidak boleh adalah menyusui bayi saat sakit tanpa ada pelindung untuk anda, contohnya pakailah masker penutup mulut dan hidung saat anda flu karena akan memularkan penyakit, jadi bukan karena ASI nya.
Itulah beberapa mitos yang beredar di masyarakat dan masih banyak yang lainnya. Buat yang mau sharing soal mitos dan pengalaman tentang mitos yang lainnya silahkan anda komentar di bawah.
1. Dibedong agar kaki tidak bengkok.
Ternyata di bedong bisa membuat peredaran darah bayi menjadi terganggu, kerja jantung akan lebih berat memompa darah, akibatnya bayi akan sering sakit di daerah paru-paru dan jalan nafasnya. Selain itu dibedong akan menghambat perkembangan motorik si bayi karena tidak ada kesempatan untuk bergerak.
Sebaiknya dibedong saat sesudah mandi untuk melindungi dari dingin atau saat cuaca dingin itu pun dibedong longgar. Jadi dibedong itu tidak ada hubungannya dengan pembentukan kaki karena semua kaki bayi yang baru lahir kakinya bengkok, sebab di dalam perut tidak ada ruang yang cukup untuk meluruskan kakinya sehingga waktu lahirpun masih bengkok, tapi akan lurus dengan sendirinya.
2. Hidung ditarik-tarik agar mancung
Sebenarnya tidak hubungannya menarik hidung dengan mancung tidaknya hidung, semua tergantung dari bentuk tulang hidungnya dan itu sudah bawaan, lagi pula kasihan si bayinya "sakit tau..." Jadi mau ditarik-tarik setiap detikpun kalo memang tidak mancung ya ga bakal mancung.
3. Pemakaian gurita agar tidak kembung.
Ini jelas salah karena pemakaian gurita akan menghambat perkembangan organ-organ perut. Sekarang bayangkan kalau perut anda di ikat seperti itu tentu akan merasa sesak dan tidak nyaman bukan. Jika memang harus memakaikan gurita jangan mengikat terlalu kencang terutama di bagian dada agar jantung n paru-parunya bisa berkembang dengan baik. Dan jika tujuannya supaya pusar tidak bodong sebaiknya di pakaikan hanya di pusar dan ikatannya pun tidak kencang.
4. Menggunting bulu mata agar lentik
Memotong bulu mata bisa mengurangi fungsinya untuk melindungi mata dari benda-benda asing. Panjang pendeknya bulu mata sudah menjadi bawaan dari bayi itu sendiri.
5. Beri setetes kopi agar bayi tidak step (kejang)
Pemberian kopi pada bayi jelas berbahaya karena mengandung kafein yang akan memacu denyut jantungnya bekerja lebih cepat. Lagi pula bayi itu minumnya susu bukan kopi.
6. Jangan memeras kencang-kencang saat mencuci baju bayi, bayi akan gelisah tidurnya
Kalo di pikir secara logika jelas tidak masuk akal, mungkin bayi gelisah saat tidur karena dia pipis, pub, gerah, atau ada faktor lain, jadi bukan karena saat memeras pakaiannya, mungkin lebih masuk akal kalau jangan memeras terlalu keras karena akan merusak pakaian si bayi yang kalau sudah koyak atau lepas jahitannya akan membuat gelisah sang ayah karena harus membelikan pakaian yang baru lagi.
7. Jangan menyusui bayi jika bunda sedang sakit
Tadinya saya percaya karena penalaran saya bayi akan tertular sakit si ibu, ternyata saya salah karena setelah saya konsultasi ke dokter ternyata malah sebaliknya, saat ibu sedang sakit tubuh si ibu akan menghasilkan sistem kekebalan tubuh yang lebih banyak dan akan ikut ke dalam asi yang jika di minum si bayi akan meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya. Yang tidak boleh adalah menyusui bayi saat sakit tanpa ada pelindung untuk anda, contohnya pakailah masker penutup mulut dan hidung saat anda flu karena akan memularkan penyakit, jadi bukan karena ASI nya.
Itulah beberapa mitos yang beredar di masyarakat dan masih banyak yang lainnya. Buat yang mau sharing soal mitos dan pengalaman tentang mitos yang lainnya silahkan anda komentar di bawah.
Perkembangan Bayi 7 Bulan
Bayi pada usia ini biasanya sudah bisa duduk dan ia akan lebih banyak menghabiskan hari-harinya dalam posisi ini. Bahkan kebanyakan bayi berusia 7 bulan sudah bisa duduk dengan tanpa ditopang sama sekali.
Namun demikian, Anda tetap harus mengawasinya dengan baik ketika ia duduk, sebab terkadang ia akan kehilangan keseimbangan dan terjerembab ke lantai. Ada baiknya jika ia didudukkan di tempat yang agak empuk tapi solid, atau Anda juga bisa meletakkan bantal-bantal di belakangnya untuk berjaga-jaga.
Jika ia melihat benda-benda menarik yang berada dalam jangkauannya, ia akan mencoba untuk meraihnya. Bahkan jika ia sedang dalam posisi duduk, maka ia akan mulai menyondongkan tubuhnya ke depan. Tahap selanjutnya, ia akan berlutut sambil bertopang dengan kedua tangannya. Perkembangan ini merupakan kemajuan yang sangat baik dan akan menjadi “modal” bagi si bayi untuk merangkak.
Bayi Belum Bisa Merangkak? Tidak Perlu Khawatir…
Perlu Anda ketahui, para ahli menganggap bahwa “merangkak” itu sendiri BUKAN merupakan suatu pencapaian yang harus dilalui oleh setiap bayi. Makanya, jangan heran kalau ada bayi yang bisa berjalan TANPA sebelumnya bisa merangkak terlebih dahulu. Bayi seperti ini melewatkan fase merangkak. Bahkan sebagian bayi ada juga yang baru bisa merangkak menjelang usia 1 tahun.
Yang merupakan sebuah pencapaian adalah melihat benda-benda yang berada di luar jangkauan si bayi dan berusaha untuk mendapatkannya. Apabila bayi Anda sudah menunjukkan “gejala” ini, berarti ia sedang memperbaiki perkembangan kognitif dan motoriknya.
Dalam usahanya mengambil benda yang berada di luar jangkauan, si bayi mungkin akan merayap di atas perutnya, ada juga yang sambil dalam posisi duduk beringsut-ingsut di atas pantatnya menghampiri benda tadi, ada pula yang merangkak, bahkan sebagian kecil bayi ada yang mencoba berdiri tegak dan berjalan untuk berusaha mengambil benda tersebut. Semua ini bisa terjadi pada usia 7 bulan…
Amankan Rumah Anda
Karena pada tahap ini bayi Anda normalnya sudah memiliki mobilitas yang tinggi dan sudah mulai “merambah” ke seputar rumah, maka pastikan Anda membuat rumah Anda aman untuknya. Diantara hal yang bisa Anda lakukan:
- Tutuplah stop kontak yang mungkin terjangkau oleh bayi Anda
- Tutupi ujung-ujung tajam yang terdapat pada meubel di rumah Anda yang dapat terjangkau olehnya
- Perhatikan kalau ada bagian meubel yang rusak yang bisa membahayakannya
- Berikan semacam pagar pendek pada mulut tangga yang ada di rumah Anda
Baca juga: Keamanan rumah untuk bayi
Gelisah Menghadapi Orang Asing
Pada rentang usia 6-12 bulan, bayi biasanya akan menimbulkan reaksi negatif jika bertemu dengan orang asing. Kondisi ini bisa dikenal dengan istilah Stranger Anxiety. Biasanya dia akan rewel, berulah, atau bahkan menangis jika bertemu dengan orang-orang yang tidak dikenalnya. Ini merupakan proses yang normal, karena pada usia ini bayi sudah mulai mengenal dengan baik siapa-siapa orang yang dekat dengannya dan siapa yang tidak.
Kalau bayi Anda tiba-tiba menangis ketika bertemu dengan orang yang asing baginya, maka Anda tidak perlu memarahinya. Bahkan ada sebagian orang tua yang “menyalahkan” bayinya dengan mengatakan kepada orang tersebut, “Waduh, maaf ya Bu… si Halsa memang suka bertingkah kalau ketemu orang baru!”. Ini merupakan pendekatan yang kurang tepat lho!
Yang seharusnya Anda lakukan adalah menghibur bayi Anda. Anda bisa mengatakan, “Halsa, ini kan Paman Ahmad… Paman Ahmad pengen sekali ketemu dengan Halsa…”. Jika ia masih belum mau dekat, maka jangan dipaksa. Nantinya, dengan melihat keakraban Anda dengan “si orang asing”, bayi Anda pun akan merasa aman dengan kehadirannya.
Susah Berpisah
Bayi pada tahap ini juga sudah mulai “lengket” dengan ibunya dan susah berpisah. Cara mengatasi hal ini adalah dengan menumbuhkan rasa aman dan percaya si bayi pada orang-orang dekat Anda. Jika ia sudah mulai dekat dengan Bibinya, misalnya, maka coba Anda tinggalkan mereka sebentar. Namun, pastikan Anda “berpamitan” dulu kepada si kecil. Jangan pernah menyelinap pergi tanpa memberitahu bayi Anda. Dengan demikian, Anda melatih bayi Anda untuk memiliki percaya diri.
Terakhir, ingatlah… setiap bayi memiliki perkembangan yang UNIK - termasuk bayi Anda! Jika bayi Anda ternyata perkembangannya pada usia ini tidak sama persis dengan apa yang kami jelaskan di atas, maka jangan terburu-buru panik… Kecuali jika memang Anda merasa bahwa perkembangannya amat sangat lambat dan mulai mengkhawatirkan, kami sarankan Anda untuk berkonsultasi dengan Dokter Anak Anda…
(repost from tipsbayi.com)
Namun demikian, Anda tetap harus mengawasinya dengan baik ketika ia duduk, sebab terkadang ia akan kehilangan keseimbangan dan terjerembab ke lantai. Ada baiknya jika ia didudukkan di tempat yang agak empuk tapi solid, atau Anda juga bisa meletakkan bantal-bantal di belakangnya untuk berjaga-jaga.
Jika ia melihat benda-benda menarik yang berada dalam jangkauannya, ia akan mencoba untuk meraihnya. Bahkan jika ia sedang dalam posisi duduk, maka ia akan mulai menyondongkan tubuhnya ke depan. Tahap selanjutnya, ia akan berlutut sambil bertopang dengan kedua tangannya. Perkembangan ini merupakan kemajuan yang sangat baik dan akan menjadi “modal” bagi si bayi untuk merangkak.
Bayi Belum Bisa Merangkak? Tidak Perlu Khawatir…
Perlu Anda ketahui, para ahli menganggap bahwa “merangkak” itu sendiri BUKAN merupakan suatu pencapaian yang harus dilalui oleh setiap bayi. Makanya, jangan heran kalau ada bayi yang bisa berjalan TANPA sebelumnya bisa merangkak terlebih dahulu. Bayi seperti ini melewatkan fase merangkak. Bahkan sebagian bayi ada juga yang baru bisa merangkak menjelang usia 1 tahun.
Yang merupakan sebuah pencapaian adalah melihat benda-benda yang berada di luar jangkauan si bayi dan berusaha untuk mendapatkannya. Apabila bayi Anda sudah menunjukkan “gejala” ini, berarti ia sedang memperbaiki perkembangan kognitif dan motoriknya.
Dalam usahanya mengambil benda yang berada di luar jangkauan, si bayi mungkin akan merayap di atas perutnya, ada juga yang sambil dalam posisi duduk beringsut-ingsut di atas pantatnya menghampiri benda tadi, ada pula yang merangkak, bahkan sebagian kecil bayi ada yang mencoba berdiri tegak dan berjalan untuk berusaha mengambil benda tersebut. Semua ini bisa terjadi pada usia 7 bulan…
Amankan Rumah Anda
Karena pada tahap ini bayi Anda normalnya sudah memiliki mobilitas yang tinggi dan sudah mulai “merambah” ke seputar rumah, maka pastikan Anda membuat rumah Anda aman untuknya. Diantara hal yang bisa Anda lakukan:
- Tutuplah stop kontak yang mungkin terjangkau oleh bayi Anda
- Tutupi ujung-ujung tajam yang terdapat pada meubel di rumah Anda yang dapat terjangkau olehnya
- Perhatikan kalau ada bagian meubel yang rusak yang bisa membahayakannya
- Berikan semacam pagar pendek pada mulut tangga yang ada di rumah Anda
Baca juga: Keamanan rumah untuk bayi
Gelisah Menghadapi Orang Asing
Pada rentang usia 6-12 bulan, bayi biasanya akan menimbulkan reaksi negatif jika bertemu dengan orang asing. Kondisi ini bisa dikenal dengan istilah Stranger Anxiety. Biasanya dia akan rewel, berulah, atau bahkan menangis jika bertemu dengan orang-orang yang tidak dikenalnya. Ini merupakan proses yang normal, karena pada usia ini bayi sudah mulai mengenal dengan baik siapa-siapa orang yang dekat dengannya dan siapa yang tidak.
Kalau bayi Anda tiba-tiba menangis ketika bertemu dengan orang yang asing baginya, maka Anda tidak perlu memarahinya. Bahkan ada sebagian orang tua yang “menyalahkan” bayinya dengan mengatakan kepada orang tersebut, “Waduh, maaf ya Bu… si Halsa memang suka bertingkah kalau ketemu orang baru!”. Ini merupakan pendekatan yang kurang tepat lho!
Yang seharusnya Anda lakukan adalah menghibur bayi Anda. Anda bisa mengatakan, “Halsa, ini kan Paman Ahmad… Paman Ahmad pengen sekali ketemu dengan Halsa…”. Jika ia masih belum mau dekat, maka jangan dipaksa. Nantinya, dengan melihat keakraban Anda dengan “si orang asing”, bayi Anda pun akan merasa aman dengan kehadirannya.
Susah Berpisah
Bayi pada tahap ini juga sudah mulai “lengket” dengan ibunya dan susah berpisah. Cara mengatasi hal ini adalah dengan menumbuhkan rasa aman dan percaya si bayi pada orang-orang dekat Anda. Jika ia sudah mulai dekat dengan Bibinya, misalnya, maka coba Anda tinggalkan mereka sebentar. Namun, pastikan Anda “berpamitan” dulu kepada si kecil. Jangan pernah menyelinap pergi tanpa memberitahu bayi Anda. Dengan demikian, Anda melatih bayi Anda untuk memiliki percaya diri.
Terakhir, ingatlah… setiap bayi memiliki perkembangan yang UNIK - termasuk bayi Anda! Jika bayi Anda ternyata perkembangannya pada usia ini tidak sama persis dengan apa yang kami jelaskan di atas, maka jangan terburu-buru panik… Kecuali jika memang Anda merasa bahwa perkembangannya amat sangat lambat dan mulai mengkhawatirkan, kami sarankan Anda untuk berkonsultasi dengan Dokter Anak Anda…
(repost from tipsbayi.com)
Main yuk...
Saat ini bima usianya sudah 6 bulan dan ternyata bayi 6 bulan itu sudah tanggap terhadap lingkungannya loh... dan bayi 6 bulan pun sudah punya keinginan untuk bermain, berikut permainan yang mendidik, murah, dan sederhana.
- Milailah memperkenalkan panggilan sikecil kepada ayah dan bundanya, pada tahap ini penting untuk mulai mengajarkan kepada si kecil.
- Ajak sikecil bermain ciluk ba... tutup wajah anda dengan kain atau handuk si kecil dan katakan "ciluukk.... ba..." anak akan merespon dengan tersenyum atau bahkan tertawa, tapi jangan terlalu mengagetkan sikecil.
- tunjuklah bibirnya dan katakan "bibir", begitu juga dengan bagian tubuh lainnya
- Sembunyikan sebagian benda atau mainannya di bawah selimut atau secarik kain. Biarkan ada bagian yang menonjol keluar. Biarkan bayi Anda menarik benda tersebut keluar dan belajar menyingkapkan selimutnya sendiri.
- Masukkan berbagai macam tutup botol ke dalam kotak sepatu. Tutup-tutup botol tersebut bisa berbeda ukuran, asal jangan ada yang tajam. Ulurkan tangan Anda ke dalam kotak sepatu kemudian ambil tutup yang ada satu persatu. Tunjukkan perlakuan ini di depan bayi Anda. Setelah beberapa kali melihat, biasanya si bayi akan meniru kelakuan Anda tersebut.
Itulah sebagian kecil permainan yang bima suka, kreasikan lagi permainan2 lainnya dan ingat ya bun...
Permainan mendidik tidak harus mahal. Permainan mahal pun tidak selamanya mendidik.
- Milailah memperkenalkan panggilan sikecil kepada ayah dan bundanya, pada tahap ini penting untuk mulai mengajarkan kepada si kecil.
- Ajak sikecil bermain ciluk ba... tutup wajah anda dengan kain atau handuk si kecil dan katakan "ciluukk.... ba..." anak akan merespon dengan tersenyum atau bahkan tertawa, tapi jangan terlalu mengagetkan sikecil.
- tunjuklah bibirnya dan katakan "bibir", begitu juga dengan bagian tubuh lainnya
- Sembunyikan sebagian benda atau mainannya di bawah selimut atau secarik kain. Biarkan ada bagian yang menonjol keluar. Biarkan bayi Anda menarik benda tersebut keluar dan belajar menyingkapkan selimutnya sendiri.
- Masukkan berbagai macam tutup botol ke dalam kotak sepatu. Tutup-tutup botol tersebut bisa berbeda ukuran, asal jangan ada yang tajam. Ulurkan tangan Anda ke dalam kotak sepatu kemudian ambil tutup yang ada satu persatu. Tunjukkan perlakuan ini di depan bayi Anda. Setelah beberapa kali melihat, biasanya si bayi akan meniru kelakuan Anda tersebut.
Itulah sebagian kecil permainan yang bima suka, kreasikan lagi permainan2 lainnya dan ingat ya bun...
Permainan mendidik tidak harus mahal. Permainan mahal pun tidak selamanya mendidik.
Pentingnya Imunisasi
IMUNISASI saat ini sudah menjadi hal yang wajib untuk diberikan kepada bayi Anda, apalagi pemerintah juga sangat mendukung dengan mencanangkan program pemberian imunisasi dasar lengkap secara gratis. Oleh karena itu agar kita semakin paham dan mengerti pentingnya imunisasi, silahkan simak artikel berikut ini ...
Mengapa anak perlu imunisasi?
Karena usia anak-anak merupakan usia paling rentan terhadap berbagai virus dan penyakit. Maka dari itu, sejak dini anak perlu mendapatkan kekebalan tubuh melalui pemberian vaksin atau imunisasi untuk menghindari si kecil dari penyakit yang mungkin dapat mengakibatkan cacat bahkan kematian.
Bagaimana proses kekebalan itu sendiri terjadi?
Pada dasarnya kekebalan pada seseorang terbentuk dalam dua cara, yaitu kekebalan pasif dan kekebalan aktif. Pada kekebalan pasif, tubuh tidak membentuk sendiri kekebalan tubuhnya. Sedangkan pada kekebalan aktif, tubuh ikut berperan dalam membentuk kekebalan. Keduanya itu sendiri dapat berlangsung secara alami melalui dua cara, yaitu bawaan ataupun didapat dari luar.
Lalu, kekebalan seperti apa yang dimiliki bayi di bulan-bulan pertamanya?
Biasanya bayi usia 0 - 4 bulan, memiliki kekebalan pasif bawaan yang didapat pada zat antibodi yang diperoleh dari ibunya melalui plasenta. Karenanya, sampai usia 5 bulan, tubuh si kecil sanggup menahan serangan berbagai penyakit tertentu, seperti campak, difteri dan beberapa penyakit lainnya. Selain kekebalan pasif bawaan, si kecil juga bisa memperoleh kekebalan yang didapat melalui pemberian serum ke dalam tubuhnya, yang biasanya terjadi dalam waktu relatif singkat, yaitu sekitar 2 sampai 3 minggu. Serum ini biasanya diberikan untuk mencegah penyakit campak, tetanus dan lain-lain.
Lalu, bagaimana halnya dengan kekebalan aktif?
Kekebalan aktif juga bisa terjadi secara alami atau buatan. Keuntungannya, kekebalan aktif ini dapat berlangsung lama, meskipun baru dapat terbentuk 3 sampai 4 bulan setelah pemberian zat, karena tubuh membutuhkan waktu untuk membentuk zat anti dalam kadar tertentu untuk dapat menolak penyakit.
Imunisasi apa yang diperlukan si kecil usia 0 - 4 bulan?
Pada usia ini, ada beberapa imunisasi yang perlu diberikan secara bertahap, yaitu BCG, DPT, Polio dan Hepatitis B.
(Repost from bayisehat.com)
Mengapa anak perlu imunisasi?
Karena usia anak-anak merupakan usia paling rentan terhadap berbagai virus dan penyakit. Maka dari itu, sejak dini anak perlu mendapatkan kekebalan tubuh melalui pemberian vaksin atau imunisasi untuk menghindari si kecil dari penyakit yang mungkin dapat mengakibatkan cacat bahkan kematian.
Bagaimana proses kekebalan itu sendiri terjadi?
Pada dasarnya kekebalan pada seseorang terbentuk dalam dua cara, yaitu kekebalan pasif dan kekebalan aktif. Pada kekebalan pasif, tubuh tidak membentuk sendiri kekebalan tubuhnya. Sedangkan pada kekebalan aktif, tubuh ikut berperan dalam membentuk kekebalan. Keduanya itu sendiri dapat berlangsung secara alami melalui dua cara, yaitu bawaan ataupun didapat dari luar.
Lalu, kekebalan seperti apa yang dimiliki bayi di bulan-bulan pertamanya?
Biasanya bayi usia 0 - 4 bulan, memiliki kekebalan pasif bawaan yang didapat pada zat antibodi yang diperoleh dari ibunya melalui plasenta. Karenanya, sampai usia 5 bulan, tubuh si kecil sanggup menahan serangan berbagai penyakit tertentu, seperti campak, difteri dan beberapa penyakit lainnya. Selain kekebalan pasif bawaan, si kecil juga bisa memperoleh kekebalan yang didapat melalui pemberian serum ke dalam tubuhnya, yang biasanya terjadi dalam waktu relatif singkat, yaitu sekitar 2 sampai 3 minggu. Serum ini biasanya diberikan untuk mencegah penyakit campak, tetanus dan lain-lain.
Lalu, bagaimana halnya dengan kekebalan aktif?
Kekebalan aktif juga bisa terjadi secara alami atau buatan. Keuntungannya, kekebalan aktif ini dapat berlangsung lama, meskipun baru dapat terbentuk 3 sampai 4 bulan setelah pemberian zat, karena tubuh membutuhkan waktu untuk membentuk zat anti dalam kadar tertentu untuk dapat menolak penyakit.
Imunisasi apa yang diperlukan si kecil usia 0 - 4 bulan?
Pada usia ini, ada beberapa imunisasi yang perlu diberikan secara bertahap, yaitu BCG, DPT, Polio dan Hepatitis B.
(Repost from bayisehat.com)
Perkembangan Bayi 6 Bulan
Memang sangat mudah untuk menyadari berbagai perkembangan fisik yang “besar”, seperti ketika bayi Anda pertama kali bisa duduk, berguling dan mengangkat tangannya tanda minta digendong. Namun sebenarnya banyak juga lho perkembangan fisik “kecil” yang terjadi saat bayi berusia 6 bulan…
Diantaranya, saat ini bayi sedang belajar menggunakan jari-jemarinya, baik untuk masing-masing jarinya, maupun dalam bentuk kerjasama antara satu jari dengan jari lainnya. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan si kecil dengan jari-jarinya:
- Memukul
- Menggenggam dan menggoyang-goyangkan berbagai benda
- Mengambil dan membawa mainannya ke mulutnya
- Mengambil benda-benda berukuran kecil menggunakan ibu jari dan telunjuknya/jari tengahnya
- Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya
Penglihatan bayi Anda pada tahap ini sudah sangat baik dan dia sudah bisa melihat sebutir kacang di atas lantai yang terletak di seberang ruangan. Dengan koordinasi jari-jarinya yang membaik, Anda harus ekstra hati-hati, jangan sampai benda yang berceceran di lantai membuat si kecil tersedak…
Ingat, setiap bayi memiliki perkembangan yang unik. Sebagian bayi ada yang menunjukkan perkembangan motorik halus yang drastis, sebagian lebih terlihat menonjol dengan motorik kasarnya, ada bayi yang gesit dan sudah bisa merayap di atas perutnya pada tahap ini, sementara sebagian lagi lebih suka duduk diam dan mengamati apa yang terjadi di sekitarnya… setiap bayi adalah unik!
Alergi Terhadap Makanan
Sebagian Anda mungkin ada yang bayinya sudah atau baru mulai menerima MPASI (Makanan Pendamping ASI) pada tahap ini. Jika ya, maka perhatikan jika ada reaksi alergi dari si kecil terhadap makanan yang Anda berikan, terutama jika Anda atau keluarga Anda memiliki kelainan ini.
Hal pertama yang harus Anda perhatikan adalah tanda-tanda alergi terhadap makanan yang timbul pada bayi Anda, seperti:
- Sesak napas
- Hidung tersumbat
- Mata berair
- Bercak pada kulit
- Diare
Jika ini terjadi, maka sebaiknya Anda segera memeriksakannya ke dokter anak Anda.
Sebagai langkah aman, Anda bisa memberikan makanan yang memiliki resiko sangat kecil dalam menimbulkan alergi, seperti kentang manis dan sereal beras.
Hindari makanan yang sering menimbukan alergi seperti:
- Produk susu olahan
- Coklat
- Putih telur
- Kacang
- Kedelai
Satu hal lagi - jika memang bayi Anda terbukti secara medis alergi terhadap bahan makanan tertentu, pastikan Anda membaca label pada setiap makanan kemasan yang Anda beli untuknya!
Diantaranya, saat ini bayi sedang belajar menggunakan jari-jemarinya, baik untuk masing-masing jarinya, maupun dalam bentuk kerjasama antara satu jari dengan jari lainnya. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan si kecil dengan jari-jarinya:
- Memukul
- Menggenggam dan menggoyang-goyangkan berbagai benda
- Mengambil dan membawa mainannya ke mulutnya
- Mengambil benda-benda berukuran kecil menggunakan ibu jari dan telunjuknya/jari tengahnya
- Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya
Penglihatan bayi Anda pada tahap ini sudah sangat baik dan dia sudah bisa melihat sebutir kacang di atas lantai yang terletak di seberang ruangan. Dengan koordinasi jari-jarinya yang membaik, Anda harus ekstra hati-hati, jangan sampai benda yang berceceran di lantai membuat si kecil tersedak…
Ingat, setiap bayi memiliki perkembangan yang unik. Sebagian bayi ada yang menunjukkan perkembangan motorik halus yang drastis, sebagian lebih terlihat menonjol dengan motorik kasarnya, ada bayi yang gesit dan sudah bisa merayap di atas perutnya pada tahap ini, sementara sebagian lagi lebih suka duduk diam dan mengamati apa yang terjadi di sekitarnya… setiap bayi adalah unik!
Alergi Terhadap Makanan
Sebagian Anda mungkin ada yang bayinya sudah atau baru mulai menerima MPASI (Makanan Pendamping ASI) pada tahap ini. Jika ya, maka perhatikan jika ada reaksi alergi dari si kecil terhadap makanan yang Anda berikan, terutama jika Anda atau keluarga Anda memiliki kelainan ini.
Hal pertama yang harus Anda perhatikan adalah tanda-tanda alergi terhadap makanan yang timbul pada bayi Anda, seperti:
- Sesak napas
- Hidung tersumbat
- Mata berair
- Bercak pada kulit
- Diare
Jika ini terjadi, maka sebaiknya Anda segera memeriksakannya ke dokter anak Anda.
Sebagai langkah aman, Anda bisa memberikan makanan yang memiliki resiko sangat kecil dalam menimbulkan alergi, seperti kentang manis dan sereal beras.
Hindari makanan yang sering menimbukan alergi seperti:
- Produk susu olahan
- Coklat
- Putih telur
- Kacang
- Kedelai
Satu hal lagi - jika memang bayi Anda terbukti secara medis alergi terhadap bahan makanan tertentu, pastikan Anda membaca label pada setiap makanan kemasan yang Anda beli untuknya!
5 Ways to Get Baby to Sleep at Night
Alter your room - and the light.
Many parents have heard about utilizing blackout shades in the nursery, but try putting them in your own room as well. You'll sleep better at night, later in the morning time, and doze more easily during the day while your infant is napping. Do a quick spa treatment.
Gentle touch.
Newborn infants who have a bedtime massage doze off faster and sleep more thoroughly than those who don't. Before bedtime, give your baby a 15-minute rub down using slow strokes, gentle pressure, and a baby-safe oil.
Breathe slowly.
One way to get into a calm mood during the night is to slow down your breathing. It sends your baby a signal to be calm. To pace yourself, use headphones to listen to music that's slower than your heartbeat (anything with fewer than 70 beats per minute, like a soft ballad), then breathe to the rhythm.
Utilize a bassinet.
A bassinet can be placed into your bedroom and may improve the quality of your infant's sleep. Infants are inclined to sleep better in bassinets partly because they feel safer and more enclosed there.
In the morning, bring in the light.
Once it's time to get up, move into bright light ASAP. Light exposure to tells your biological clock that you should be awake. This is true for both you and your baby. Head out for a stroll with your child or sit with her by a sunny window. It will energize both of you, and help you remember the one additional thing that's predictable about motherhood: regardless of how difficult the night shift is, the sun will arise tomorrow.
Many parents have heard about utilizing blackout shades in the nursery, but try putting them in your own room as well. You'll sleep better at night, later in the morning time, and doze more easily during the day while your infant is napping. Do a quick spa treatment.
Gentle touch.
Newborn infants who have a bedtime massage doze off faster and sleep more thoroughly than those who don't. Before bedtime, give your baby a 15-minute rub down using slow strokes, gentle pressure, and a baby-safe oil.
Breathe slowly.
One way to get into a calm mood during the night is to slow down your breathing. It sends your baby a signal to be calm. To pace yourself, use headphones to listen to music that's slower than your heartbeat (anything with fewer than 70 beats per minute, like a soft ballad), then breathe to the rhythm.
Utilize a bassinet.
A bassinet can be placed into your bedroom and may improve the quality of your infant's sleep. Infants are inclined to sleep better in bassinets partly because they feel safer and more enclosed there.
In the morning, bring in the light.
Once it's time to get up, move into bright light ASAP. Light exposure to tells your biological clock that you should be awake. This is true for both you and your baby. Head out for a stroll with your child or sit with her by a sunny window. It will energize both of you, and help you remember the one additional thing that's predictable about motherhood: regardless of how difficult the night shift is, the sun will arise tomorrow.
Tingkatkan IQ anak dengan berenang
HASIL penelitian di Melbourne, Australia, menunjukkan, secara statistis IQ anak-anak yang diajarkan berenang sejak bayi lebih tinggi ketimbang anak-anak yang tak diajarkan berenang atau diajarkan berenang setelah usia 5 tahun. Anak-anak tersebut diukur IQ-nya ketika mereka berusia 10 tahun. Tak hanya itu, pertumbuhan fisik, emosional dan sosialnya pun lebih baik.
Penelitian lain menunjukkan, bayi lebih gampang diajarkan berenang ketimbang orang dewasa, karena bayi tak pernah memiliki faktor X semisal bahaya. Bukankah bayi belum mengerti bahaya? Lagi pula, bayi sangat menyukai air sehingga ia pun akan suka diajak berenang. Nah, hal ini membuatnya jadi lebih mudah belajar berenang.
Selain itu, bayi baru lahir hingga usia 3 bulan bisa langsung nyemplung ke dalam air tanpa takut tenggelam, karena pada usia tersebut, ia memiliki refleks melangkah yang banyak kegunaannya untuk berenang. "Refleks melangkah merupakan salah satu refleks yang menyertai bayi seperti halnya refleks menggenggam dan refleks berjalan," jelas Dr. Karel Staa dari RS Pondok Indah, yang juga mantan perenang pemegang rekor 200 meter gaya dada pada 1960-1962.
Jadi, bila kita meletakkan bayi usia di bawah 3 bulan di dalam air, secara otomatis ia akan menggerak-gerakkan kakinya menyerupai paddle dog sehingga tak tenggelam. Bisa dikatakan, pada usia di bawah 3 bulan bayi sudah bisa berenang dengan gaya primitif. Bukan berarti setelah usia tersebut, bayi tak bisa berenang lagi, lo. Kendati refleksnya sudah menghilang, ia tetap bisa melakukan gerakan berenang walaupun tak terorganisir atau acak-acakan. Soalnya, dengan ada gaya gravitasi, ia merasa ditekan dari bawah air sehingga ia bisa mengambang. Ia pun jadi senang.
Apalagi sejak di perut ibu, bayi sebenarnya juga sudah berenang dalam air ketuban selama 9 bulan. Setelah lahir, kemampuannya berenang tinggal ditingkatkan saja. Bahkan, saking populernya berenang ini, di luar negeri sampai ada proses melahirkan yang dilakukan di dalam air, lo. "Secara medis, hal ini tak akan menimbulkan masalah karena merupakan proses alami." Jadi, tak ada alasan lagi untuk ragu-ragu mengajak si kecil berenang, ya, Bu-Pak.
HARUS AMAN
Yang penting diperhatikan, ketika berenang bayi harus merasa aman dan memang harus ada pengaman. Jadi, orang tua harus mendampinginya. Ini syarat mutlak, lo. "Jika orang tua sama-sama masuk ke dalam air dan sama-sama berenang dengan bayi, maka selain merasa aman, bayi pun bisa merasakan ada respon dari orang tua," tutur Karel.
Disamping, dengan orang tua mendampingi juga bisa bermain dengan bayi sehingga ada interaksi antar manusia. "Ini merupakan salah satu keunggulan berenang." Coba bandingkan kala bayi baru belajar duduk atau berjalan, apakah orang tua akan mendampingi dan melakukan gerakan yang sama terus menerus dengan anak? Kan, enggak. "Nah, berenang lain. Mereka sama-sama masuk air, sama-sama berenang sehingga rasa enjoy-nya lebih. Ini akan berguna untuk perkembangan psikologis anak." Itulah mengapa, kedua orang tua sebaiknya ikut bersama bermain di dalam air.
Tentunya, berenang juga berguna untuk pertumbuhan. "Motoriknya berkembang lebih pesat ketimbang ia hanya bermain di lantai." Bukankah saat berenang, semua otot bekerja? Nah, kalau di lantai, hanya otot-otot tertentu saja yang bekerja. Apalagi jika ibu memberikan baby walker sehingga bayi jadi terbiasa berjalan dengan alat itu. Akhirnya, gerakan-gerakan ototnya jadi terbatas karena hanya otot-otot tertentu saja yang bekerja.
PERHATIKAN KEBERSIHAN AIR
Nah, kini Ibu-Bapak semakin mantap, kan, mengajak si kecil berenang? Tapi berenangnya di rumah saja, ya, kalau usia si kecil masih di bawah 6 bulan, agar bisa mengontrol kebersihan dan suhu airnya. Jangan lupa, di usia ini enzim pencernaan bayi belum matang. Jadi, kalau ia secara tak sengaja menelan air yang tak bersih kala berenang, bisa mengakibatkan mencret, muntah, dan sebagainya.
Bukan berarti di rumah harus ada kolam renang, lo. Toh, banyak benda yang bisa dijadikan sebagai pengganti kolam renang seperti bak mandi, ember besar, bathtub, dan lainnya. Nah, biasakan bayi bermain di situ. "Sebenarnya, ketika bayi tengah mandi atau bermain air merupakan salah satu cara mengenali atau menghayati air pada anak," tutur Karel.
Setelah bayi berusia 6 bulan ke atas barulah bawa ia ke kolam renang terbuka atau umum. "Tapi harus pilih, ya. Mungkin di Indonesia masih sulit karena kita, kan, enggak punya kolam berenang khusus bayi. Bahkan kebanyakan kolam renang di Jakarta, air yang dipakai itu-itu saja, muter saja di situ. Diputarnya pakai mesin lalu ditambahkan kaporit dan daun-daun atau kotorannya diangkat; sebulan sekali baru diganti." Hal ini dikarenakan sulitnya sumber air di Jakarta. Lain dengan di kota pegunungan seperti Bogor dan Cibodas, "mereka memiliki kolam renang yang airnya mengalir".
Jadi, bila mau membawa bayi berenang di kolam renang umum, pilih waktu yang tepat, yaitu ketika kolam renang masih dalam keadaan bersih; biasanya di waktu pagi. "Suhunya juga harus disesuaikan, sebaiknya jangan lebih dari 31 atau 32 derajat celcius." Khusus untuk bayi usia satu bulan pertama, suhunya 34-35 derajat celcius.
Kebersihan lain yang harus diperhatikan ialah kaporitnya, "jangan terlalu jenuh, karena kaporit bisa mengakibatkan iritasi kulit, mata, dan lainnya." Ukuran kaporit yang ditetapkan untuk anak adalah 6-8 ppm. Hati-hati, lo, Bu-Pak, jika bayi sudah merasa trauma karena matanya perih, misal, selanjutnya akan jadi kendala.
UNTUK REKREASI
Yang perlu diingat, jangan sampai orang tua mengajak bayi berenang untuk mengejar prestasi karena tujuan utamanya adalah rekreasi. Beberapa asosiasi kedokteran anak di luar negeri malah mengatakan, berenang pada anak usia di bawah 4 tahun jangan dijadikan tujuan untuk mengejar prestasi. Di atas usia itu barulah orang tua bisa mengajarkan gaya-gaya berenang yang ditargetkan untuk prestasi.
Dalam bahasa lain, bayi berenang hanya untuk fun. "Mulai usia setahun bolehlah diarahkan pada prestasi, tapi tidak dengan cara ditekan," ujar Karel. Misal, setiap hari harus berenang 50 meter bolak-balik. Soalnya, di usia tersebut ia baru bisa mengikuti gerakan-gerakan renang yang dilakukan orang tuanya. Sama halnya dengan bayi usia setahun yang suka marah-marah karena melihat orang tuanya yang suka marah-marah, begitu pula berenang. "Kalau orang tua suka berenang dengan gaya yang cukup baik maka ia pun akan mengikuti."
Jadi, ajak si kecil berenang untuk kesehatannya lebih dulu, ya, Bu-Pak. Soal gaya renang akan mengikuti secara otomatis bila ia sudah menyukainya. Jangan lupa, ketika mendampinginya, Ibu-Bapak juga harus fun, lo, bukan lantaran terpaksa.
(repost from bayisehat.com)
Penelitian lain menunjukkan, bayi lebih gampang diajarkan berenang ketimbang orang dewasa, karena bayi tak pernah memiliki faktor X semisal bahaya. Bukankah bayi belum mengerti bahaya? Lagi pula, bayi sangat menyukai air sehingga ia pun akan suka diajak berenang. Nah, hal ini membuatnya jadi lebih mudah belajar berenang.
Selain itu, bayi baru lahir hingga usia 3 bulan bisa langsung nyemplung ke dalam air tanpa takut tenggelam, karena pada usia tersebut, ia memiliki refleks melangkah yang banyak kegunaannya untuk berenang. "Refleks melangkah merupakan salah satu refleks yang menyertai bayi seperti halnya refleks menggenggam dan refleks berjalan," jelas Dr. Karel Staa dari RS Pondok Indah, yang juga mantan perenang pemegang rekor 200 meter gaya dada pada 1960-1962.
Jadi, bila kita meletakkan bayi usia di bawah 3 bulan di dalam air, secara otomatis ia akan menggerak-gerakkan kakinya menyerupai paddle dog sehingga tak tenggelam. Bisa dikatakan, pada usia di bawah 3 bulan bayi sudah bisa berenang dengan gaya primitif. Bukan berarti setelah usia tersebut, bayi tak bisa berenang lagi, lo. Kendati refleksnya sudah menghilang, ia tetap bisa melakukan gerakan berenang walaupun tak terorganisir atau acak-acakan. Soalnya, dengan ada gaya gravitasi, ia merasa ditekan dari bawah air sehingga ia bisa mengambang. Ia pun jadi senang.
Apalagi sejak di perut ibu, bayi sebenarnya juga sudah berenang dalam air ketuban selama 9 bulan. Setelah lahir, kemampuannya berenang tinggal ditingkatkan saja. Bahkan, saking populernya berenang ini, di luar negeri sampai ada proses melahirkan yang dilakukan di dalam air, lo. "Secara medis, hal ini tak akan menimbulkan masalah karena merupakan proses alami." Jadi, tak ada alasan lagi untuk ragu-ragu mengajak si kecil berenang, ya, Bu-Pak.
HARUS AMAN
Yang penting diperhatikan, ketika berenang bayi harus merasa aman dan memang harus ada pengaman. Jadi, orang tua harus mendampinginya. Ini syarat mutlak, lo. "Jika orang tua sama-sama masuk ke dalam air dan sama-sama berenang dengan bayi, maka selain merasa aman, bayi pun bisa merasakan ada respon dari orang tua," tutur Karel.
Disamping, dengan orang tua mendampingi juga bisa bermain dengan bayi sehingga ada interaksi antar manusia. "Ini merupakan salah satu keunggulan berenang." Coba bandingkan kala bayi baru belajar duduk atau berjalan, apakah orang tua akan mendampingi dan melakukan gerakan yang sama terus menerus dengan anak? Kan, enggak. "Nah, berenang lain. Mereka sama-sama masuk air, sama-sama berenang sehingga rasa enjoy-nya lebih. Ini akan berguna untuk perkembangan psikologis anak." Itulah mengapa, kedua orang tua sebaiknya ikut bersama bermain di dalam air.
Tentunya, berenang juga berguna untuk pertumbuhan. "Motoriknya berkembang lebih pesat ketimbang ia hanya bermain di lantai." Bukankah saat berenang, semua otot bekerja? Nah, kalau di lantai, hanya otot-otot tertentu saja yang bekerja. Apalagi jika ibu memberikan baby walker sehingga bayi jadi terbiasa berjalan dengan alat itu. Akhirnya, gerakan-gerakan ototnya jadi terbatas karena hanya otot-otot tertentu saja yang bekerja.
PERHATIKAN KEBERSIHAN AIR
Nah, kini Ibu-Bapak semakin mantap, kan, mengajak si kecil berenang? Tapi berenangnya di rumah saja, ya, kalau usia si kecil masih di bawah 6 bulan, agar bisa mengontrol kebersihan dan suhu airnya. Jangan lupa, di usia ini enzim pencernaan bayi belum matang. Jadi, kalau ia secara tak sengaja menelan air yang tak bersih kala berenang, bisa mengakibatkan mencret, muntah, dan sebagainya.
Bukan berarti di rumah harus ada kolam renang, lo. Toh, banyak benda yang bisa dijadikan sebagai pengganti kolam renang seperti bak mandi, ember besar, bathtub, dan lainnya. Nah, biasakan bayi bermain di situ. "Sebenarnya, ketika bayi tengah mandi atau bermain air merupakan salah satu cara mengenali atau menghayati air pada anak," tutur Karel.
Setelah bayi berusia 6 bulan ke atas barulah bawa ia ke kolam renang terbuka atau umum. "Tapi harus pilih, ya. Mungkin di Indonesia masih sulit karena kita, kan, enggak punya kolam berenang khusus bayi. Bahkan kebanyakan kolam renang di Jakarta, air yang dipakai itu-itu saja, muter saja di situ. Diputarnya pakai mesin lalu ditambahkan kaporit dan daun-daun atau kotorannya diangkat; sebulan sekali baru diganti." Hal ini dikarenakan sulitnya sumber air di Jakarta. Lain dengan di kota pegunungan seperti Bogor dan Cibodas, "mereka memiliki kolam renang yang airnya mengalir".
Jadi, bila mau membawa bayi berenang di kolam renang umum, pilih waktu yang tepat, yaitu ketika kolam renang masih dalam keadaan bersih; biasanya di waktu pagi. "Suhunya juga harus disesuaikan, sebaiknya jangan lebih dari 31 atau 32 derajat celcius." Khusus untuk bayi usia satu bulan pertama, suhunya 34-35 derajat celcius.
Kebersihan lain yang harus diperhatikan ialah kaporitnya, "jangan terlalu jenuh, karena kaporit bisa mengakibatkan iritasi kulit, mata, dan lainnya." Ukuran kaporit yang ditetapkan untuk anak adalah 6-8 ppm. Hati-hati, lo, Bu-Pak, jika bayi sudah merasa trauma karena matanya perih, misal, selanjutnya akan jadi kendala.
UNTUK REKREASI
Yang perlu diingat, jangan sampai orang tua mengajak bayi berenang untuk mengejar prestasi karena tujuan utamanya adalah rekreasi. Beberapa asosiasi kedokteran anak di luar negeri malah mengatakan, berenang pada anak usia di bawah 4 tahun jangan dijadikan tujuan untuk mengejar prestasi. Di atas usia itu barulah orang tua bisa mengajarkan gaya-gaya berenang yang ditargetkan untuk prestasi.
Dalam bahasa lain, bayi berenang hanya untuk fun. "Mulai usia setahun bolehlah diarahkan pada prestasi, tapi tidak dengan cara ditekan," ujar Karel. Misal, setiap hari harus berenang 50 meter bolak-balik. Soalnya, di usia tersebut ia baru bisa mengikuti gerakan-gerakan renang yang dilakukan orang tuanya. Sama halnya dengan bayi usia setahun yang suka marah-marah karena melihat orang tuanya yang suka marah-marah, begitu pula berenang. "Kalau orang tua suka berenang dengan gaya yang cukup baik maka ia pun akan mengikuti."
Jadi, ajak si kecil berenang untuk kesehatannya lebih dulu, ya, Bu-Pak. Soal gaya renang akan mengikuti secara otomatis bila ia sudah menyukainya. Jangan lupa, ketika mendampinginya, Ibu-Bapak juga harus fun, lo, bukan lantaran terpaksa.
(repost from bayisehat.com)
Sakit (Flu Tulang) dan asi untuk Bima
Sudah 3 hari ini saya berjuang melawan demam dan ngilu yang menyerang persendian tubuh saya, belum ditambah vertigo yang akhir-akhir juga semakin sering muncul, sementara bima perlu asi, apakah saya harus stop dulu memberikan asi atau lanjut seperti biasa, saya benar benar dilema...Karena waktu itu saya pernah terpaksa membuang kolostrum perah saya karena saya sedang demam dan meriang setelah kolostrum keluar, disaat itu saya diberitahu kalau tidak baik memberikan asi pada saat kondisi ibu sedang sakit apalagi bima pada saat itu juga sedang terkena demam dan diinfus.
Tidak tega melihat kondisi saya,suami saya membawa saya ke puskesmas dekat rumah kami,dipuskesmas dokter menjelaskan bahwa saya terkena flu tulang atau chikunguya tapi belum sampai stadium yang parah, saya masih bisa meberikan asi pada bima bahkan menurutnya sangat baik memberikan asi pada saat bunda sedang sakit karena pada saat sakit tersebut banyak antibodi yang terbentuk dan baik untuk perkembangan bayi tapi karena saya juga ada radang tenggorokan maka saya harus menggunakan masker untuk meminimalkan virus yang keluar dari mulut saya.
Tidak tega melihat kondisi saya,suami saya membawa saya ke puskesmas dekat rumah kami,dipuskesmas dokter menjelaskan bahwa saya terkena flu tulang atau chikunguya tapi belum sampai stadium yang parah, saya masih bisa meberikan asi pada bima bahkan menurutnya sangat baik memberikan asi pada saat bunda sedang sakit karena pada saat sakit tersebut banyak antibodi yang terbentuk dan baik untuk perkembangan bayi tapi karena saya juga ada radang tenggorokan maka saya harus menggunakan masker untuk meminimalkan virus yang keluar dari mulut saya...Saya masih agak sangsi karena pengalaman saya yang sebelumnya,akhirnya saya membuka literatur dan browsing internet dapatlah situs say yes to asi....Dijelaskan dalam situs ini bahwa menurut beberapa literatur dan penelitian yang dilakukan di dunia medis, ternyata justru menyebutkan bahwa ASI-lah yang justru akan membuat daya tahan tubuh si kecil terhadap berbagai penyakit akan meningkat. Karena itu, meski sedang sakit sekalipun, pemberian ASI eksklusif masih terus harus diberikan.
Menurut dokter Savitri Ramalah dalam bukunya Infant Nutrition, sangat sedikit penyakit yang terjadi pada seorang ibu yang mengharuskan ia menghentikan pemberian ASI pada buah hatinya. Disebutnya, infeksi virus seperti flu, batuk, dan lain-lain adalah penyakit yang membatasi diri sendiri. Ini berarti bahwa penyakit itu akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Karena itu, berhenti memberikan ASI pada masa ini justru akan membahayakan bagi daya tahan tubuh anak. Dokter dari India ini juga mengingatkan, bahwa berhenti menyusui tidak akan menjadi semacam pencegah anak dari tertularnya penyakit ibu. Sebab, ada pula kemungkinan seorang ibu telah menulari anaknya sebelum ia telah menyadarinya. Maka, zat-zat antibodi dalam ASI-lah yang justru akan memperkuat daya tahan tubuh buah hati ketika sang ibu—dan bahkan lingkungan sekitarnya—sedang banyak terkena penyakit yang diakibatkan oleh virus tertentu.
Dalam bukunya, dokter Savitri bahkan menyebutkan jika infeksi berat seperti TBC atau lepra sekalipun, bukan jadi alasan untuk menghentikan pemberian ASI. Biasanya, jika memang menderita TBC, dokter akan menyarankan pemberian ASI peras sampai TBC tidak aktif lagi.
Intinya, dengan berbagai cara, ASI masih bisa diberikan pada saat sang bunda sedang sakit. Bahkan, ketika sakit berat sekalipun, hal itu sangat kecil kemungkinan untuk menginfeksi ke dalam air susu ibu. Meski begitu, ada juga beberapa penyakit yang mungkin tertularkan melalui ASI. Salah satunya yaitu virus hepatitis C dan HIV. Khusus untuk penyakit ini, memang biasanya dokter akan menganjurkan menyetop pemberian ASI karena dapat menularkannya melalui air susu kepada anak. Sedangkan dalam kasus terkena virus hepatitis A dan B, ASI masih aman diberikan pada anak. Satu catatan yang diberikan dokter Savitri, anak tetap dianjurkan untuk bisa mengikuti rangkaian imunisai hepatitis lengkap sehingga bisa mencegah tertular virus ini.
Berikut beberapa hal yang bisa bunda lakukan jika memang benar-benar ingin mencegah atau meminimalisasi tertularnya penyakit pada sang buah hati:
• Jika memang terkena virus sangat menular seperti influenza, saat menyusui, bunda bisa mengenakan masker atau kain penutup hidung dan mulut. Meski tidak seratus persen aman, tapi setidaknya, hal ini mampu meminimalisir dari kemungkinan tertularnya si kecil pada penyakit bunda.
• Hindari kontak langsung yang terlalu dekat pada buah hati ketika sedang sakit. Misalnya, kurangi menciumi sang buah hati saat sedang sakit berat.
• Teruslah berkonsultasi pada dokter untuk mengetahui efek sebenarnya dari penyakit ataupun obat yang diminum nantinya pada sang buah hati. Dengan begitu, bunda akan tahu persis, apakah harus meneruskan atau menghentikan sementara pemberian ASI-nya.
Semua anjuran tersebut, tetap harus dibarengi dengan tetap memberikan ASI pada si kecil. Sebab, ASI-lah yang akan memberikan sejuta manfaat perlindungan pada tubuhnya dari serangan berbagai macam penyakit. Jadi bunda tidak ada masalah memberikan asi pada sikecil, akhirnya saya pun dapat memberikan asi pada Bima tanpa takut saya akan menularkan kepadanya, toh saya sudah mengikuti saran saran seperti diatas dan yang terpenting bunda,hati yang senang dan tulus dalam memberikan asi akan sangat bermanfaat untuk buah hati kita.So, “Say yes to ASI!!!” XOXO
Sumber : SayYesToAsi dan pengalaman pribadi
Tidak tega melihat kondisi saya,suami saya membawa saya ke puskesmas dekat rumah kami,dipuskesmas dokter menjelaskan bahwa saya terkena flu tulang atau chikunguya tapi belum sampai stadium yang parah, saya masih bisa meberikan asi pada bima bahkan menurutnya sangat baik memberikan asi pada saat bunda sedang sakit karena pada saat sakit tersebut banyak antibodi yang terbentuk dan baik untuk perkembangan bayi tapi karena saya juga ada radang tenggorokan maka saya harus menggunakan masker untuk meminimalkan virus yang keluar dari mulut saya.
Tidak tega melihat kondisi saya,suami saya membawa saya ke puskesmas dekat rumah kami,dipuskesmas dokter menjelaskan bahwa saya terkena flu tulang atau chikunguya tapi belum sampai stadium yang parah, saya masih bisa meberikan asi pada bima bahkan menurutnya sangat baik memberikan asi pada saat bunda sedang sakit karena pada saat sakit tersebut banyak antibodi yang terbentuk dan baik untuk perkembangan bayi tapi karena saya juga ada radang tenggorokan maka saya harus menggunakan masker untuk meminimalkan virus yang keluar dari mulut saya...Saya masih agak sangsi karena pengalaman saya yang sebelumnya,akhirnya saya membuka literatur dan browsing internet dapatlah situs say yes to asi....Dijelaskan dalam situs ini bahwa menurut beberapa literatur dan penelitian yang dilakukan di dunia medis, ternyata justru menyebutkan bahwa ASI-lah yang justru akan membuat daya tahan tubuh si kecil terhadap berbagai penyakit akan meningkat. Karena itu, meski sedang sakit sekalipun, pemberian ASI eksklusif masih terus harus diberikan.
Menurut dokter Savitri Ramalah dalam bukunya Infant Nutrition, sangat sedikit penyakit yang terjadi pada seorang ibu yang mengharuskan ia menghentikan pemberian ASI pada buah hatinya. Disebutnya, infeksi virus seperti flu, batuk, dan lain-lain adalah penyakit yang membatasi diri sendiri. Ini berarti bahwa penyakit itu akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Karena itu, berhenti memberikan ASI pada masa ini justru akan membahayakan bagi daya tahan tubuh anak. Dokter dari India ini juga mengingatkan, bahwa berhenti menyusui tidak akan menjadi semacam pencegah anak dari tertularnya penyakit ibu. Sebab, ada pula kemungkinan seorang ibu telah menulari anaknya sebelum ia telah menyadarinya. Maka, zat-zat antibodi dalam ASI-lah yang justru akan memperkuat daya tahan tubuh buah hati ketika sang ibu—dan bahkan lingkungan sekitarnya—sedang banyak terkena penyakit yang diakibatkan oleh virus tertentu.
Dalam bukunya, dokter Savitri bahkan menyebutkan jika infeksi berat seperti TBC atau lepra sekalipun, bukan jadi alasan untuk menghentikan pemberian ASI. Biasanya, jika memang menderita TBC, dokter akan menyarankan pemberian ASI peras sampai TBC tidak aktif lagi.
Intinya, dengan berbagai cara, ASI masih bisa diberikan pada saat sang bunda sedang sakit. Bahkan, ketika sakit berat sekalipun, hal itu sangat kecil kemungkinan untuk menginfeksi ke dalam air susu ibu. Meski begitu, ada juga beberapa penyakit yang mungkin tertularkan melalui ASI. Salah satunya yaitu virus hepatitis C dan HIV. Khusus untuk penyakit ini, memang biasanya dokter akan menganjurkan menyetop pemberian ASI karena dapat menularkannya melalui air susu kepada anak. Sedangkan dalam kasus terkena virus hepatitis A dan B, ASI masih aman diberikan pada anak. Satu catatan yang diberikan dokter Savitri, anak tetap dianjurkan untuk bisa mengikuti rangkaian imunisai hepatitis lengkap sehingga bisa mencegah tertular virus ini.
Berikut beberapa hal yang bisa bunda lakukan jika memang benar-benar ingin mencegah atau meminimalisasi tertularnya penyakit pada sang buah hati:
• Jika memang terkena virus sangat menular seperti influenza, saat menyusui, bunda bisa mengenakan masker atau kain penutup hidung dan mulut. Meski tidak seratus persen aman, tapi setidaknya, hal ini mampu meminimalisir dari kemungkinan tertularnya si kecil pada penyakit bunda.
• Hindari kontak langsung yang terlalu dekat pada buah hati ketika sedang sakit. Misalnya, kurangi menciumi sang buah hati saat sedang sakit berat.
• Teruslah berkonsultasi pada dokter untuk mengetahui efek sebenarnya dari penyakit ataupun obat yang diminum nantinya pada sang buah hati. Dengan begitu, bunda akan tahu persis, apakah harus meneruskan atau menghentikan sementara pemberian ASI-nya.
Semua anjuran tersebut, tetap harus dibarengi dengan tetap memberikan ASI pada si kecil. Sebab, ASI-lah yang akan memberikan sejuta manfaat perlindungan pada tubuhnya dari serangan berbagai macam penyakit. Jadi bunda tidak ada masalah memberikan asi pada sikecil, akhirnya saya pun dapat memberikan asi pada Bima tanpa takut saya akan menularkan kepadanya, toh saya sudah mengikuti saran saran seperti diatas dan yang terpenting bunda,hati yang senang dan tulus dalam memberikan asi akan sangat bermanfaat untuk buah hati kita.So, “Say yes to ASI!!!” XOXO
Sumber : SayYesToAsi dan pengalaman pribadi
Makanan padat pertama untuk bayi
Sebelum kita bicara jenis makanannya, kita perlu tahu juga bahwa waktu pemberian yang tepat yang dianjurkan para dokter adalah usia bayi 6 bulan tapi pada saat 5 bulan sudah boleh diperkenalkan makanan padat sedikit sebagai tambahan asi atau susu formula. Kadang ada ibu yang sudah memberikan bayinya bubur atau pisang yang dihancurkan pada usia 3-4 bulan.
Pada beberapa bayi bisa menimbulkan diare atau gangguan pencernaan lainnya. Tapi beberapa bayi tampak baik-baik saja, ini mungkin saja terjadi tetapi perlu kita ketahui bahwa organ pencernaan bayi juga sedang bertumbuh dan belum cukup matang untuk menerima makanan padat pada usia tersebut. Hal ini akan membuat organ pencernaan bayi bekerja lebih keras. Banyak ibu yang khawatir bahwa asi atau susu saja tidak cukup, tetapi percayalah bahwa sampai usia 6 bulan bayi cukup diberi asi saja, karena para dokter juga sudah didukung dengan hasil penelitian. Bayi anda tidak akan kelaparan karena tidak diberi makanan padat, tentu saja dengan catatan berikan asi pada bayi sepuasnya.
Menurut beberapa sumber yang saya baca makanan yang baik untuk diperkenalkan pertama kali adalah bubur nasi putih, usahakan disaring supaya tidak terlalu padat lalu campurkan dengan asi atau susu formula. Kenapa dipilih bahan beras/nasi? Karena bubur nasi lebih mudah dicerna dan sangat jarang menimbulkan reaksi alergi. Lalu penambahan susu, itu karena secara teori bayi akan lebih mudah menerima sesuatu yang sudah ia kenal. Sampai usia 6 – 7 bulan makanan harus diusahakan tetap lembut, kemudian menjadi lebih kental/padat setelah bayi makin bertambah usianya. Jangan memasukkan gula dan garam ke dalam makanan bayi karena pada umur ini bayi tidak terlalu peka terhadap rasa. Usahakan untuk tidak memberi makanan yang manis dulu, karena takutnya nanti dia terbiasa dengan sesuatu yang manis lalu tidak mau menerima yang lain. Menurut teori pemberian sayuran adalah yang terbaik karena selain bergizi, berserat dan tidak manis. Tetapi rasanya yang khas dan kuat membuat bayi tidak terlalu suka. Sayuran kuning seperti wortel dan ubi bisa sebagai campuran, selain lebih bergizi, biasanya lebih mudah diterima daripada sayuran hijau. Beberapa tips untuk pemberian makanan pertama:
1. Berikanlah pada Waktu yang Tepat . Bila anda memberi asi, maka berikan makan waktu cadangan asi anda agak sedikit, biasanya sore hari. Dan jangan berikan makan setelah minum asi atau saat bay masih kelihatan kenyang.
2. Suasana yang Tepat . Misalnya anda sudah siapkan semuanya pada jam 4 sore lalu bayi anda rewel entah karena capek atau ngantuk sebaiknya ditunda dulu. Cari suasana yang lebih baik waktu bayi sedang segar dan ceria.
3. Bersiaplah untuk waktu makan yang lama . Jangan memberi makan waktu anda sedang sibuk atau terburu-buru, karena proses pengenalan ini bisa memakan waktu yang lumayan.
4. Persiapkan tempatnya. Siapkan kursi yang sudah dia kenal atau kereta bayi juga boleh. Pakaikan sabuk pengaman demi keamanan bayi dan juga membuat pikiran anda tenang. Pakaikan pelindung baju untuk bayi supaya makanan tidak mengotori bajunya. Pilihlah sendok yang berlekuk dan pinggirnya lembut sehingga aman buat gusi bayi.
5. Mulailah dengan perlahan. Reaksi setiap bayi mungkin berbeda. Pertama anda mungkin hanya perlu menyisipkan makanan dibibirnya, jika dia suka pasti dia akan membuka mulutnya dan meminta lebih banyak.
6. Tahu kapan harus berhenti. Jika bayi anda sudah kehilangan minat sebaiknya jangan dilanjutkan lagi. Tandanya bisa berupa rewel, kepalanya dipalingkan, mulutnya ditutup atau makanan dikeluarkan lagi.
7. Siapkan Kamera. Anda tentu tidak ingin melewatkan bagaimana ekspresinya waktu menerima suapan pertama.
Terakhir, jangan berikan madu buat si kecil. Bukan saja tidak mengandung kalori tetapi juga mengandung resiko kesehatan. Madu dapat mengandung spora dari Klostridium botulinum , yang dalam bentuk ini tidak berbahaya bagi orang dewasa tetapi dapat menyebabkan botulisme ( disertai sembelit, kelemahan dalam menghisap susu, kurang nafsu makan dan kelemahan umum) pada bayi. Penyakit yang serius, meskipun jarang menjadi fatal, ini dapat menjurus ke pneumonia dan dehidrasi. Dokter menyarankan untuk menunggu sampai usia 1 tahun ke atas. Tetapi untuk madu yang terkandung dalam susu formula dikatakan cukup aman.
(re-post from ayahbunda.net)
Pada beberapa bayi bisa menimbulkan diare atau gangguan pencernaan lainnya. Tapi beberapa bayi tampak baik-baik saja, ini mungkin saja terjadi tetapi perlu kita ketahui bahwa organ pencernaan bayi juga sedang bertumbuh dan belum cukup matang untuk menerima makanan padat pada usia tersebut. Hal ini akan membuat organ pencernaan bayi bekerja lebih keras. Banyak ibu yang khawatir bahwa asi atau susu saja tidak cukup, tetapi percayalah bahwa sampai usia 6 bulan bayi cukup diberi asi saja, karena para dokter juga sudah didukung dengan hasil penelitian. Bayi anda tidak akan kelaparan karena tidak diberi makanan padat, tentu saja dengan catatan berikan asi pada bayi sepuasnya.
Menurut beberapa sumber yang saya baca makanan yang baik untuk diperkenalkan pertama kali adalah bubur nasi putih, usahakan disaring supaya tidak terlalu padat lalu campurkan dengan asi atau susu formula. Kenapa dipilih bahan beras/nasi? Karena bubur nasi lebih mudah dicerna dan sangat jarang menimbulkan reaksi alergi. Lalu penambahan susu, itu karena secara teori bayi akan lebih mudah menerima sesuatu yang sudah ia kenal. Sampai usia 6 – 7 bulan makanan harus diusahakan tetap lembut, kemudian menjadi lebih kental/padat setelah bayi makin bertambah usianya. Jangan memasukkan gula dan garam ke dalam makanan bayi karena pada umur ini bayi tidak terlalu peka terhadap rasa. Usahakan untuk tidak memberi makanan yang manis dulu, karena takutnya nanti dia terbiasa dengan sesuatu yang manis lalu tidak mau menerima yang lain. Menurut teori pemberian sayuran adalah yang terbaik karena selain bergizi, berserat dan tidak manis. Tetapi rasanya yang khas dan kuat membuat bayi tidak terlalu suka. Sayuran kuning seperti wortel dan ubi bisa sebagai campuran, selain lebih bergizi, biasanya lebih mudah diterima daripada sayuran hijau. Beberapa tips untuk pemberian makanan pertama:
1. Berikanlah pada Waktu yang Tepat . Bila anda memberi asi, maka berikan makan waktu cadangan asi anda agak sedikit, biasanya sore hari. Dan jangan berikan makan setelah minum asi atau saat bay masih kelihatan kenyang.
2. Suasana yang Tepat . Misalnya anda sudah siapkan semuanya pada jam 4 sore lalu bayi anda rewel entah karena capek atau ngantuk sebaiknya ditunda dulu. Cari suasana yang lebih baik waktu bayi sedang segar dan ceria.
3. Bersiaplah untuk waktu makan yang lama . Jangan memberi makan waktu anda sedang sibuk atau terburu-buru, karena proses pengenalan ini bisa memakan waktu yang lumayan.
4. Persiapkan tempatnya. Siapkan kursi yang sudah dia kenal atau kereta bayi juga boleh. Pakaikan sabuk pengaman demi keamanan bayi dan juga membuat pikiran anda tenang. Pakaikan pelindung baju untuk bayi supaya makanan tidak mengotori bajunya. Pilihlah sendok yang berlekuk dan pinggirnya lembut sehingga aman buat gusi bayi.
5. Mulailah dengan perlahan. Reaksi setiap bayi mungkin berbeda. Pertama anda mungkin hanya perlu menyisipkan makanan dibibirnya, jika dia suka pasti dia akan membuka mulutnya dan meminta lebih banyak.
6. Tahu kapan harus berhenti. Jika bayi anda sudah kehilangan minat sebaiknya jangan dilanjutkan lagi. Tandanya bisa berupa rewel, kepalanya dipalingkan, mulutnya ditutup atau makanan dikeluarkan lagi.
7. Siapkan Kamera. Anda tentu tidak ingin melewatkan bagaimana ekspresinya waktu menerima suapan pertama.
Terakhir, jangan berikan madu buat si kecil. Bukan saja tidak mengandung kalori tetapi juga mengandung resiko kesehatan. Madu dapat mengandung spora dari Klostridium botulinum , yang dalam bentuk ini tidak berbahaya bagi orang dewasa tetapi dapat menyebabkan botulisme ( disertai sembelit, kelemahan dalam menghisap susu, kurang nafsu makan dan kelemahan umum) pada bayi. Penyakit yang serius, meskipun jarang menjadi fatal, ini dapat menjurus ke pneumonia dan dehidrasi. Dokter menyarankan untuk menunggu sampai usia 1 tahun ke atas. Tetapi untuk madu yang terkandung dalam susu formula dikatakan cukup aman.
(re-post from ayahbunda.net)
Apa saja sih yg harus dibawa saat mudik ?
Wah... Musim mudik tahun ini sudah dimulai ya, duh senangnya jalan-jalan keluar kota sekeluarga, tapi walaupun senang tetap tidak boleh melupakan segi keamanan n kenyamanan selama di perjalanan ya. Aku punya tips mudik nih buat keluarga dengan mobil pribadi...
Untuk Ayah : Periksa kesiapan kendaran mulai dari...
1. Oli mesin, oli gardan, oli power stering dan persneling
2. Minyak rem
3. Air radiator
4. Tekanan angin ban termasuk kondisi ban apakah masih baik
5. Aki mobil
6. Kampas rem
7. Timming belt
8. Saringan udara n saringan oli
9. Cairan pembersih kaca harus selalu penuh
10. Lampu-lampu
Dan yang jangan sampai tertinggal
1. Surat-surat (stnk,sim,ktp,dll)
2. Kotak P3K
3. Dongkrak beserta kunci-kunci (kunci roda, dll)
4. Ban cadangan
5. Payung
6. Peta
7. Uang receh
8. CD atau kaset kesayangan
9. Peralatan kebersihan mobil
10. Bahan bacaan (bukan untuk ayah kalau lagi nyetir)
Untuk bunda :
1. Yang jelas makanan ringan dong...
2. Perlengkapan bayi atau anak
3. Pakaian ganti (untuk sekeluarga)
4. Bantal
5. Mainan anak
6. Uang n kartu ATM
7. Perlengkapan mandi
8. Handphone n chargernya
9. Keperluan pribadi bunda
10. Kaca mata
Dan jangan lupa untuk baca doa dulu sebelum berangkat ya, ok deh segitu aja dulu jika ada yang kurang silakan menambahkan. Oh iya jangan lupa bawa oleh-oleh buat keluarga di kampung, n juga oleh-oleh buat saya he..he..he..
Happy mudik...
Untuk Ayah : Periksa kesiapan kendaran mulai dari...
1. Oli mesin, oli gardan, oli power stering dan persneling
2. Minyak rem
3. Air radiator
4. Tekanan angin ban termasuk kondisi ban apakah masih baik
5. Aki mobil
6. Kampas rem
7. Timming belt
8. Saringan udara n saringan oli
9. Cairan pembersih kaca harus selalu penuh
10. Lampu-lampu
Dan yang jangan sampai tertinggal
1. Surat-surat (stnk,sim,ktp,dll)
2. Kotak P3K
3. Dongkrak beserta kunci-kunci (kunci roda, dll)
4. Ban cadangan
5. Payung
6. Peta
7. Uang receh
8. CD atau kaset kesayangan
9. Peralatan kebersihan mobil
10. Bahan bacaan (bukan untuk ayah kalau lagi nyetir)
Untuk bunda :
1. Yang jelas makanan ringan dong...
2. Perlengkapan bayi atau anak
3. Pakaian ganti (untuk sekeluarga)
4. Bantal
5. Mainan anak
6. Uang n kartu ATM
7. Perlengkapan mandi
8. Handphone n chargernya
9. Keperluan pribadi bunda
10. Kaca mata
Dan jangan lupa untuk baca doa dulu sebelum berangkat ya, ok deh segitu aja dulu jika ada yang kurang silakan menambahkan. Oh iya jangan lupa bawa oleh-oleh buat keluarga di kampung, n juga oleh-oleh buat saya he..he..he..
Happy mudik...
ASI bisa tahan berapa lama ya...?
Ternyata ASI itu bisa bertahan lama juga ya, dari ceritanya bunda ternyata asi itu bisa bertahan selama 1 minggu jika disimpan dalam lemari es, tapi dengan catatan harus ada tempat tersendiri di lemari es itu atau terpisah dari makanan yang berbau supaya terhindar dari kontaminasi, dan jika terpaksa harus disimpan juga berbarengan dengan makanan lainnya sebaiknya tidak lebih dari 3 hari untuk mengkonsumsinya, selain itu bunda juga bilang... ASI juga dapat bertahan lebih lama jika disimpan dalam freezer sampai 3 bulan loh... wah hebat ya... makanan aku bisa bisa bunda simpan sangat lama, tapi ingat ya jangan menaruh asinya di pintu freezer karena di bagian pintu sering kali terjadi perubahan suhu karena sering di buka tutup, jadi agak masuk kedalam ya...
Aku juga mau mengingatkan para bunda yang sedang menyusui yang juga bekerja untuk menjaga kebersihan sewaktu memerah ASI nya supaya asi tetap steril dan terjaga kualitasnya dan juga tetap sehat.
pada artikel berikutnya aku akan ceritakan peralatan apa saja yang dibutuhkan untuk bunda memerah asi sekaligus tips n trik nya, tapi semua itu bunda loh yang cerita ke aku. Sudah dulu ya aku mau mimi ASI bunda dulu...
Aku juga mau mengingatkan para bunda yang sedang menyusui yang juga bekerja untuk menjaga kebersihan sewaktu memerah ASI nya supaya asi tetap steril dan terjaga kualitasnya dan juga tetap sehat.
pada artikel berikutnya aku akan ceritakan peralatan apa saja yang dibutuhkan untuk bunda memerah asi sekaligus tips n trik nya, tapi semua itu bunda loh yang cerita ke aku. Sudah dulu ya aku mau mimi ASI bunda dulu...
Radang Amandel
Minggu pagi yang cerah biasanya aku dan bundaku berjalan-jalan menikmati udara pagi tapi tidak seperti biasanya, pagi ini bundaku membawa aku ke dokter anak didekat rumah sepupuku Raufa..Aku sih senang-senang saja diajak jalan-jalan bunda, sampailah kami ketujuan,disebuah klinik dibilangan Jatiwaringin, sebutlah dr. W, beliau memeriksaku dengan teliti, dr. W membuka mulutku agar bisa melihat tenggorokanku, aku yang selama ini tidak cengeng kedokter manapun mendadak menangis,sakit waktu di buka dr. W untuk melihat tenggorakanku. Kata dr. W aku terkena radang diamandelku, makanya berat badanku tidak bisa naik sedastris dulu, aku bisa naik 1 kilo dalam waktu 2-4 minggu,saat ini beratku hanya naik 2 ons sebelumnya 8,5 kilo sekarang 8,7 kilo karena aku susah makan setiap makan aku langsung muntah, rupanya amandel yang membesar membuat aku susah untuk menelan, kadang menurut bunda kalau malam tidurku seperti orang ngorok dan aku bernapas melalui mulut jadi kualitas tidurku tidak sempurna karena aku gelisah. Aku juga terkena batuk-pilek tapi pilek aku tidak meler sehingga ada banyak slam/ riak di dada kanan aku karena aku belm bisa mengeluarkan riak/slam aku sendiri.
Kata dr. W penyebab infeksi aku adalah bakteri berbentuk kokus. Penularannya melalui semburan ludah pengidap radang amandel. Behubung aku masih bayi lantaran imunitas tubuh aku belum sempurna, aku mudah tertular. Bahkan, cenderung kambuh-kambuhan. Rupanya aku tertular dari bunda dan eyang Ti padahal mereka sudah mengenakan masker loh setiap batuk atau flu tapi rupanya masih saja aku bisa terkena ya..Dr. W memberi aku antibiotik untuk mengempiskan amandelku, antibiotiknya berbentuk sirup rasa strawberi tapi tetap saja yang namanya obat mana ada yang enak ^_^ ternyata amandel membesar dapat menyebabkan kecerdasan menurun karena aku tidak mau makan dan kadang pada saat tidur amandel yang membesar dapat menyebabkan suplai oksigen tidak maksimal, padahal oksigen itu diperlukan untuk proses perkembangan otak. Belum lagi jika timbul komplikasi seperti abses pada amandel atau tenggorakan bahkan dapat menyebabkan penyakit telinga ex : congek. Hiii syerem ya..makanya untuk teman-teman kalau merasa tenggorakan sakit atau nafsu makan teman-teman menurun cepat cepat kasih tahu ayah dan bunda supaya bisa segera diobati. Setiap anak pasti punya amandel karena memang diperlukan oleh tubuh. Pasalnya, amandel merupakan bagian dari sistem yang membentuk kekebalan tubuh manusia (sistem imunitas). Biasanya sebagian besar penyakit yang akan menyerang manusia ditularkan lewat udara pernafasan atau makanan. Nah, baik udara pernafasan maupun makanan yang masuk ke tubuh manusia, keduanya pasti lewat tenggorok dimana di sana terletak amandel. Di sinilah amandel berfungsi sebagai radar atau sensor untuk mengenali jenis kuman yang masuk ke dalam tubuh bersama udara atau makanan.
Selanjutnya tubuh akan membuat kekebalan sesuai informasi yang diberikan oleh amandel, disebut imuno-globulin. Mungkin ayah dan bunda pernah mendengar istilah IgA (imuno-globulin A), IgG, IgM. Itulah sistem kekebalan yang dibentuk oleh tubuh anak untuk menghadapi penyakit yang akan menyerangnya.
Jadi, pada saat kanak-kanak, amandel diperlukan untuk giat bekerja. Tak heran bila akan terlihat amandelnya besar.Kira-kira pada usia 3 tahun dan di usia kurang lebih 5 tahun kadar sistem kekebalan kita sudah berada diatas normal.Kalau amandel sudah membesar maka terkadang antibiotik juga tidak mempan teman-teman maka diambillah tindakan operasi tapi tidak sembarang operasi harus ada syarat-syarat seperti dibawah ini :
- tonsilitis terjadi sebanyak 7 kali atau lebih/tahun
- tonsilitis terjadi sebanyak 5 kali atau lebih/tahun dalam kurun waktu 2 tahun
- tonsilitis terjadi sebanyak 3 kali atau lebih/tahun dalam kurun waktu 3 tahun
- tonsilitis tidak memberikan respon terhadap pemberian antibiotik.
Doain aku ya teman-teman semoga cepat sembuh, aku mau gemuk lagi kayak dulu, kasihan bundaku karena aku jadi malas menyusu asi bunda jadi terbuang deh, jaga kesehatan ya ayah dan bunda supaya dedenya tidak tertular sakit...Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat untuk teman-teman ya...
( Dari berbagai sumber )
Kata dr. W penyebab infeksi aku adalah bakteri berbentuk kokus. Penularannya melalui semburan ludah pengidap radang amandel. Behubung aku masih bayi lantaran imunitas tubuh aku belum sempurna, aku mudah tertular. Bahkan, cenderung kambuh-kambuhan. Rupanya aku tertular dari bunda dan eyang Ti padahal mereka sudah mengenakan masker loh setiap batuk atau flu tapi rupanya masih saja aku bisa terkena ya..Dr. W memberi aku antibiotik untuk mengempiskan amandelku, antibiotiknya berbentuk sirup rasa strawberi tapi tetap saja yang namanya obat mana ada yang enak ^_^ ternyata amandel membesar dapat menyebabkan kecerdasan menurun karena aku tidak mau makan dan kadang pada saat tidur amandel yang membesar dapat menyebabkan suplai oksigen tidak maksimal, padahal oksigen itu diperlukan untuk proses perkembangan otak. Belum lagi jika timbul komplikasi seperti abses pada amandel atau tenggorakan bahkan dapat menyebabkan penyakit telinga ex : congek. Hiii syerem ya..makanya untuk teman-teman kalau merasa tenggorakan sakit atau nafsu makan teman-teman menurun cepat cepat kasih tahu ayah dan bunda supaya bisa segera diobati. Setiap anak pasti punya amandel karena memang diperlukan oleh tubuh. Pasalnya, amandel merupakan bagian dari sistem yang membentuk kekebalan tubuh manusia (sistem imunitas). Biasanya sebagian besar penyakit yang akan menyerang manusia ditularkan lewat udara pernafasan atau makanan. Nah, baik udara pernafasan maupun makanan yang masuk ke tubuh manusia, keduanya pasti lewat tenggorok dimana di sana terletak amandel. Di sinilah amandel berfungsi sebagai radar atau sensor untuk mengenali jenis kuman yang masuk ke dalam tubuh bersama udara atau makanan.
Selanjutnya tubuh akan membuat kekebalan sesuai informasi yang diberikan oleh amandel, disebut imuno-globulin. Mungkin ayah dan bunda pernah mendengar istilah IgA (imuno-globulin A), IgG, IgM. Itulah sistem kekebalan yang dibentuk oleh tubuh anak untuk menghadapi penyakit yang akan menyerangnya.
Jadi, pada saat kanak-kanak, amandel diperlukan untuk giat bekerja. Tak heran bila akan terlihat amandelnya besar.Kira-kira pada usia 3 tahun dan di usia kurang lebih 5 tahun kadar sistem kekebalan kita sudah berada diatas normal.Kalau amandel sudah membesar maka terkadang antibiotik juga tidak mempan teman-teman maka diambillah tindakan operasi tapi tidak sembarang operasi harus ada syarat-syarat seperti dibawah ini :
- tonsilitis terjadi sebanyak 7 kali atau lebih/tahun
- tonsilitis terjadi sebanyak 5 kali atau lebih/tahun dalam kurun waktu 2 tahun
- tonsilitis terjadi sebanyak 3 kali atau lebih/tahun dalam kurun waktu 3 tahun
- tonsilitis tidak memberikan respon terhadap pemberian antibiotik.
Doain aku ya teman-teman semoga cepat sembuh, aku mau gemuk lagi kayak dulu, kasihan bundaku karena aku jadi malas menyusu asi bunda jadi terbuang deh, jaga kesehatan ya ayah dan bunda supaya dedenya tidak tertular sakit...Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat untuk teman-teman ya...
( Dari berbagai sumber )
Baiknya ASI...
Suatu hari aku merasa lapaarr... sekali, aku menangis kencang sekali, sampai2 bunda kewalahan mendiamkan aku, susunya bunda pun sudah diberikan kepadaku tapi aku belum juga diam aku baru diam setelah diberi susu yang ayah beli di toko.
Sambil menyusui aku dengan botol bundaku bilang kalau anak seumurku itu baiknya minum susu dari bunda yang namanya ASI, karena ASI itu baik untuk tubuhku yang masih kecil ini supaya daya tahan tubuhku menjadi kuat, umurku waktu itu baru 1 bulan aku susah sekali mimi asi padahal asi itu membuat aku cepat besar dan pintar karena di dalam asi terkandung zat2 yang membantu perkembangan otakku, asi juga menjadi makanan pertamaku, kata dokter anak seumurku sebaiknya di berikan asi sampai umur 2 tahun, dokter juga bilang kalau di dalam asi terkandung zat yang namanya colostrum yang berguna menjaga aku dari sakit, oh iya aku juga sempat sakit waktu umurku 2 minggu, seluruh tubuhku berubah menjadi kuning, aku terpaksa dirawat di rumah sakit, aku disinari sinar biru supaya tubuhku cepat kembali normal, bunda sedih sekali waktu itu, itu karena waktu itu aku malas sekali mimi susu dari bunda jadinya aku dehidrasi, ayah juga ikutan sedih, apalagi eyang kung n eyang ti juga opung n opung nenek. Aku ga mau lagi malas mimi asi, sekarang aku sudah jalan 5 bulan kata teman2 bunda aku kayak anak 1 tahun beratku 8.7 kg, sekarang aku tumbuh jadi anak yang sehat, lucu n ganteng, itu semua karena aku banyak mimi asi.
Buat teman-teman jangan malas ya mimi asi, asi baik loh untuk anak seumur kita dan juga buat bunda-bunda jangan ragu2 lagi untuk memberikan asi supaya teman2ku juga sehat seperti aku. Duh perutku lapar lagi nih, aku mau mimi asi dulu ya... Asi mmm...
Sambil menyusui aku dengan botol bundaku bilang kalau anak seumurku itu baiknya minum susu dari bunda yang namanya ASI, karena ASI itu baik untuk tubuhku yang masih kecil ini supaya daya tahan tubuhku menjadi kuat, umurku waktu itu baru 1 bulan aku susah sekali mimi asi padahal asi itu membuat aku cepat besar dan pintar karena di dalam asi terkandung zat2 yang membantu perkembangan otakku, asi juga menjadi makanan pertamaku, kata dokter anak seumurku sebaiknya di berikan asi sampai umur 2 tahun, dokter juga bilang kalau di dalam asi terkandung zat yang namanya colostrum yang berguna menjaga aku dari sakit, oh iya aku juga sempat sakit waktu umurku 2 minggu, seluruh tubuhku berubah menjadi kuning, aku terpaksa dirawat di rumah sakit, aku disinari sinar biru supaya tubuhku cepat kembali normal, bunda sedih sekali waktu itu, itu karena waktu itu aku malas sekali mimi susu dari bunda jadinya aku dehidrasi, ayah juga ikutan sedih, apalagi eyang kung n eyang ti juga opung n opung nenek. Aku ga mau lagi malas mimi asi, sekarang aku sudah jalan 5 bulan kata teman2 bunda aku kayak anak 1 tahun beratku 8.7 kg, sekarang aku tumbuh jadi anak yang sehat, lucu n ganteng, itu semua karena aku banyak mimi asi.
Buat teman-teman jangan malas ya mimi asi, asi baik loh untuk anak seumur kita dan juga buat bunda-bunda jangan ragu2 lagi untuk memberikan asi supaya teman2ku juga sehat seperti aku. Duh perutku lapar lagi nih, aku mau mimi asi dulu ya... Asi mmm...
Subscribe to:
Posts (Atom)