Apa sih Chiropractic itu ?

Pernah dengar tentang Chiropractic...? sepertinya belum semua orang tahu apa itu Chiropractic, dan apa manfaatnya bagi kita. Ini adalah metode pengobatan melalui tulang belakang yang telah diakui di dunia kesehatan, mulai dari bayi yang baru lahir, ibu hamil, sampai kakek nenek pun bisa menggunakan metode pengobatan ini, dan tidak usah takut dulu karena anda tidak akan di operasi atau pun harus minum banyak obat-obatan. Mau tahu seperti apa Chiropractic itu, baca selengkapnya disini.

Kata ‘chiropractic’ berasal dari bahasa Yunani, yakni dari kata ’chiros’ yang berarti tangan, dan ’praktikos’ yang artinya praktis. Jika diartikan secara harfiah ’Chiropractic’ berarti 'menggunakan tangan'.

Chiropractic di lebih dari 100 negara telah menjadi satu bentuk teknik terapi alternatif untuk tulang belakang. Kelebihannya, tanpa menggunakan obat, dan tanpa pula melalui tindakan operasi. Bahkan ibu hamil, bayi, anak pun dapat meng­ikuti terapi yang ditemukan Daniel David (D.D.) Palmer pada tahun 1895.

Fokus chiropractic adalah melihat hubung­an antara sistem syaraf dengan semua sistem dalam tubuh. Terutama persendian dan otot di sekitar tulang belakang. Gerakan pada persendi­an sangat berpengaruh pada seluruh syaraf dan struktur yang berhubung­an dengan syaraf itu, termasuk otot, organ tubuh, sistem kekebalan tubuh, dan sistem syaraf keseluruhan.

Sistem syaraf merupakan sistem pengontrol utama tubuh. Sistem ini mengirimkan dan menerima informasi dari setiap sel, jaringan tissue, dan bagian tubuh lainnya. Kesehatan optimal diper­oleh dari sistem syaraf yang berfungsi dan bekerja 100%. Namun, sesuatu hal dapat menghalangi dan mengganggu sistem syaraf bekerja secara maksimum. Kondisi ini disebut subluxation.

Subluxation ini bisa disebabkan adanya trauma, stres berkepanjangan, atau kebiasaan pada posisi/ postur tubuh yang salah. Gejala yang biasanya muncul adalah rasa sakit (nyeri), mati rasa, kesemutan, sakit kepala, dan otot yang tegang.

Para praktisi chiropractic (chiropractor, Red.) adalah satu-satunya profesional di bidang kesehatan yang mampu menghilangkan dan mencegah subluxation. Chiropractor menggunakan teknik aman, lembut, dan efektif. Teknik ini dikenal dengan adjustment. Teknik ini bertujuan mengembali­kan posisi tulang belakang dan menghilangkan semua gejala atau rasa sakit yang muncul. Chiropractor berusaha menyeimbangkan tubuh dan ber­usaha melepaskan berbagai tekanan pada syaraf, sehingga tubuh mampu menyembuhkan dirinya sendiri. Jadi tujuan terapi ini adalah mengoptimalkan fungsi dan kerja sistem syaraf.


Ibu, Bayi, dan Anak

Selama mengandung, wanita akan mengalami berbagai tekanan besar, baik fisik maupun mental. Kesehatan calon ibu berperan penting dalam proses pertumbuhan janin bayi selama sembilan bulan. Perawatan chiropractic mampu menghilangkan berbagai komplikasi akibat dari ada­nya tekanan biomekanikal pada tubuh si calon ibu. Survei menunjukkan calon ibu yang mengikuti perawatan chiropractic di masa kehamilannya tak hanya mendapatkan rasa nyaman, namun juga meng­­­a­lami proses kelahiran yang lancar.

Sementara terapi ini pada anak seharusnya dimulai sesegera mungkin setelah proses melahirkan. Hal ini bertujuan memastikan tulang belakang dan sistem syaraf bayi dapat tumbuh dan berkembang optimal.

Hampir setiap bayi mengalami trauma pada proses kelahirannya. Ketika bayi harus melalui sebuah saluran dari rahim, ia mendapatkan berbagai tekanan yang mampu membentuk kepalanya dan memompa cairan nutrisi di sekitar sistem syaraf pusat. Tekanan ini juga menimbulkan ketidakseimbangan pada tubuh bayi. Proses melahirkan de­­ng­an menggunakan forceps, vacuum, ataupun operasi Caesar mampu mengurangi trauma itu. Tapi bantuan tersebut bisa menimbulkan efek buruk di kemudian hari.

Seiring dengan pertumbuhan anak, tulang-tulang belakangnya pun ikut tumbuh dan saling menekan satu sama lain. Pada waktu anak belajar mengangkat kepalanya, merangkak, dan berjalan, sebenar­nya itu merupakan fase penting anak mulai membentuk tiga kurva tulang belakangnya – dari yang sebelumnya hanya satu lengkungan. Semua ‘kecelakaan kecil’, seperti kepala terbentur, jatuh yang selalu menyertai dalam proses belajar merangkak, berjalan maupun belajar mengendarai sepeda akan sa­ngat mempengaruhi pertumbuhan tulang si anak.

Karena itulah penting sekali untuk memastikan tulang itu tumbuh dan bergerak pada posisi yang semestinya. Pertumbuhan tulang yang tidak dipantau, serta keharusan si anak terus tumbuh dan berkembang dengan posisi tulang tidak benar, akan membawanya pada ketidakseimbangan kerja seluruh bagian tubuhnya, dan scoliosis yang harus dibawanya seumur hidup.

Saat ini chiropractic merupa­kan sistem perawatan kesehatan terbesar kedua di Amerika Utara dan mulai menyebar dengan cepat ke seluruh belahan dunia. Di Amerika Serikat tersebar kurang lebih 60.000 Dokter Chiropractic, di Kanada sekitar 6.000 dan kira-kira ada 3.000 lebih chiropractor di Australia.

Walaupun Chiropractic terbilang baru di Indonesia (baru pada tahun 2004), perawatan dengan Chiropractic dapat dinikmati jutaan orang di seluruh dunia. Chiropractic adalah profesi tiga terbesar untuk pe­rawatan kesehatan di seluruh dunia.

Lebih dari 100 negara di seluruh dunia mempunyai keuntungan dari cara kerja chiropractor dan komunitas mereka menghasilkan lebih dari 75.000 chiropractor di seluruh penjuru dunia. (Dari berbagai sumber)

Bayi vs Ayah

Secara tidak sengaja terlintas di otak ini saat santai di pagi hari dengan sebatang rokok menyala di tangan, bagaimana seandainya bayi bisa bicara dan mengungkapkan keberatannya terhadap kebiasaan buruk ayahnya sehari-hari ? Dan bagaimana dia akan menolak untuk di dekati oleh ayahnya sendiri? Hmm... Lucu juga... Mau tahu seperti apa saja kebiasaan ayah yang di benci oleh bayi nya sendiri bahkan semua bayi di dunia ini, baca selengkapnya...



Bayi akan membenci ayahnya yang :

1. Merokok

Saya rasa kalau merokok bukan cuma bayi yang tidak suka, orang di sekitar pun banyak yang tidak suka hal itu. Jelas merokok merugikan sang bayi dan ayahnya.
Kira-kira yang di katakan si bayi
"ayah cium aku 4 kali, aku cium ayah 2 kali aja, ayah bau rokok sih..." oohhh...

2. Galak

Siapa juga yang mau di galakin, semua orang termasuk si bayi kan maunya di sayang bukan di galakin.
Mungkin kalau sibayi sudah bisa menulis dia akan menulis "awas ayah galak !!!" dan menempelnya di pintu kamarnya, bayangkan...

3. Bau

Hmm... Kalau yang ini sih namanya ayah yang males mandi, biasanya si bunda juga ikut komplain soal yang satu ini, jelas ngga enak lah bunda udah wangi apa lagi si kecil eh si ayah malah mencemari udara sekitar.
Pasti si bayi akan bertanya sambil berbisik di telinga bundanya dan mengatakan "kok bunda mau sih sama ayah ?" bagaimana perasaan anda?

4. Bangunnya siang

Biasanya sikecil bangun lebih pagi dari orang tuanya, dan biasanya dia akan mengoceh sendirian di tengah-tengah kedua orang tuanya yang masih tertidur. Kira-kira apa ya yang di ocehkan si kecil... " aku sebel sama ayah dan bunda, masa semalem aku ga di ajak main kuda2an nya... " whattt...!

5. Pengangguran

Jangan sampai si anak bicara "ayah, ade pergi kerja dulu ya, ayah jangan nakal ya nanti ade pulang bawa susu buat ayah, dah ayah..." gubrakk...!

6. Sok sibuk

Adaa... Aja yang di kerjain, ya betulin genteng lah, ngutak-atik mesin mobil lah, benerin pipa ledeng lah, Jangan sampai anda kehilangan waktu bermain bersama si kecil, gunakan hari libur untuk benar-benar bersama sikecil.
Mungkin si kecil akan berkata kepada bundanya " bunda orang yang gunting rumput kita udah selesai tuh, kasih uangnya bun..." *#¤¿£%*@¤...!?!

7. Over protective

Memang maksud dan tujuannya untuk kebaikan si kecil sih, tapi kalau sampai over ya kasihan si kecilnya akan merasa ga nyaman, harus ini, harus begini, harus begitu, ga boleh ini nanti jadi ini, bla bla bla... Terlalu kesalnya sikecil berkata " bunda, kok pak satpam tidur bareng kita sih...? " gabrukk...

JUST FUN... Ada yang mau nambahin...?!

Mitos bayi baru lahir

Menjadi orang tua baru memang menyenangkan, tapi terkadang juga bisa menjadi gugup atau penakut karena banyaknya mitos-mitos soal bayi yang dibawa turun temurun dari orang-orang tua kita dulu yang mungkin kita sendiri menjadi bagian dari mitos-mitos yang dianut orang tua kita. Namun menurut saya mitos-mitos itu tidak selalu salah, mungkin hanya beda pengertian saja namun juga tidak semuanya benar, bahkan ada yang benar-benar salah menurut dokter. Inilah beberapa mitos yang masih beredar di masyarakat.

1. Dibedong agar kaki tidak bengkok.

Ternyata di bedong bisa membuat peredaran darah bayi menjadi terganggu, kerja jantung akan lebih berat memompa darah, akibatnya bayi akan sering sakit di daerah paru-paru dan jalan nafasnya. Selain itu dibedong akan menghambat perkembangan motorik si bayi karena tidak ada kesempatan untuk bergerak.

Sebaiknya dibedong saat sesudah mandi untuk melindungi dari dingin atau saat cuaca dingin itu pun dibedong longgar. Jadi dibedong itu tidak ada hubungannya dengan pembentukan kaki karena semua kaki bayi yang baru lahir kakinya bengkok, sebab di dalam perut tidak ada ruang yang cukup untuk meluruskan kakinya sehingga waktu lahirpun masih bengkok, tapi akan lurus dengan sendirinya.

2. Hidung ditarik-tarik agar mancung

Sebenarnya tidak hubungannya menarik hidung dengan mancung tidaknya hidung, semua tergantung dari bentuk tulang hidungnya dan itu sudah bawaan, lagi pula kasihan si bayinya "sakit tau..." Jadi mau ditarik-tarik setiap detikpun kalo memang tidak mancung ya ga bakal mancung.

3. Pemakaian gurita agar tidak kembung.

Ini jelas salah karena pemakaian gurita akan menghambat perkembangan organ-organ perut. Sekarang bayangkan kalau perut anda di ikat seperti itu tentu akan merasa sesak dan tidak nyaman bukan. Jika memang harus memakaikan gurita jangan mengikat terlalu kencang terutama di bagian dada agar jantung n paru-parunya bisa berkembang dengan baik. Dan jika tujuannya supaya pusar tidak bodong sebaiknya di pakaikan hanya di pusar dan ikatannya pun tidak kencang.

4. Menggunting bulu mata agar lentik

Memotong bulu mata bisa mengurangi fungsinya untuk melindungi mata dari benda-benda asing. Panjang pendeknya bulu mata sudah menjadi bawaan dari bayi itu sendiri.

5. Beri setetes kopi agar bayi tidak step (kejang)

Pemberian kopi pada bayi jelas berbahaya karena mengandung kafein yang akan memacu denyut jantungnya bekerja lebih cepat. Lagi pula bayi itu minumnya susu bukan kopi.

6. Jangan memeras kencang-kencang saat mencuci baju bayi, bayi akan gelisah tidurnya

Kalo di pikir secara logika jelas tidak masuk akal, mungkin bayi gelisah saat tidur karena dia pipis, pub, gerah, atau ada faktor lain, jadi bukan karena saat memeras pakaiannya, mungkin lebih masuk akal kalau jangan memeras terlalu keras karena akan merusak pakaian si bayi yang kalau sudah koyak atau lepas jahitannya akan membuat gelisah sang ayah karena harus membelikan pakaian yang baru lagi.

7. Jangan menyusui bayi jika bunda sedang sakit

Tadinya saya percaya karena penalaran saya bayi akan tertular sakit si ibu, ternyata saya salah karena setelah saya konsultasi ke dokter ternyata malah sebaliknya, saat ibu sedang sakit tubuh si ibu akan menghasilkan sistem kekebalan tubuh yang lebih banyak dan akan ikut ke dalam asi yang jika di minum si bayi akan meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya. Yang tidak boleh adalah menyusui bayi saat sakit tanpa ada pelindung untuk anda, contohnya pakailah masker penutup mulut dan hidung saat anda flu karena akan memularkan penyakit, jadi bukan karena ASI nya.

Itulah beberapa mitos yang beredar di masyarakat dan masih banyak yang lainnya. Buat yang mau sharing soal mitos dan pengalaman tentang mitos yang lainnya silahkan anda komentar di bawah.