Perkembangan Bayi 6 Bulan

Memang sangat mudah untuk menyadari berbagai perkembangan fisik yang “besar”, seperti ketika bayi Anda pertama kali bisa duduk, berguling dan mengangkat tangannya tanda minta digendong. Namun sebenarnya banyak juga lho perkembangan fisik “kecil” yang terjadi saat bayi berusia 6 bulan…


Diantaranya, saat ini bayi sedang belajar menggunakan jari-jemarinya, baik untuk masing-masing jarinya, maupun dalam bentuk kerjasama antara satu jari dengan jari lainnya. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan si kecil dengan jari-jarinya:

- Memukul

- Menggenggam dan menggoyang-goyangkan berbagai benda

- Mengambil dan membawa mainannya ke mulutnya

- Mengambil benda-benda berukuran kecil menggunakan ibu jari dan telunjuknya/jari tengahnya

- Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya

Penglihatan bayi Anda pada tahap ini sudah sangat baik dan dia sudah bisa melihat sebutir kacang di atas lantai yang terletak di seberang ruangan. Dengan koordinasi jari-jarinya yang membaik, Anda harus ekstra hati-hati, jangan sampai benda yang berceceran di lantai membuat si kecil tersedak…

Ingat, setiap bayi memiliki perkembangan yang unik. Sebagian bayi ada yang menunjukkan perkembangan motorik halus yang drastis, sebagian lebih terlihat menonjol dengan motorik kasarnya, ada bayi yang gesit dan sudah bisa merayap di atas perutnya pada tahap ini, sementara sebagian lagi lebih suka duduk diam dan mengamati apa yang terjadi di sekitarnya… setiap bayi adalah unik!

Alergi Terhadap Makanan

Sebagian Anda mungkin ada yang bayinya sudah atau baru mulai menerima MPASI (Makanan Pendamping ASI) pada tahap ini. Jika ya, maka perhatikan jika ada reaksi alergi dari si kecil terhadap makanan yang Anda berikan, terutama jika Anda atau keluarga Anda memiliki kelainan ini.

Hal pertama yang harus Anda perhatikan adalah tanda-tanda alergi terhadap makanan yang timbul pada bayi Anda, seperti:

- Sesak napas

- Hidung tersumbat

- Mata berair

- Bercak pada kulit

- Diare

Jika ini terjadi, maka sebaiknya Anda segera memeriksakannya ke dokter anak Anda.

Sebagai langkah aman, Anda bisa memberikan makanan yang memiliki resiko sangat kecil dalam menimbulkan alergi, seperti kentang manis dan sereal beras.

Hindari makanan yang sering menimbukan alergi seperti:

- Produk susu olahan

- Coklat

- Putih telur

- Kacang

- Kedelai

Satu hal lagi - jika memang bayi Anda terbukti secara medis alergi terhadap bahan makanan tertentu, pastikan Anda membaca label pada setiap makanan kemasan yang Anda beli untuknya!

4 comments:

  1. Oh begitu... Ok deh aku jd nambah ilmu nih, makasih ya...

    ReplyDelete
  2. Wah bagus nih artikelnya, sekarang aku lebih ngerti. Keep bloging... Foto km lucu ya.

    ReplyDelete
  3. trimakasih....bermanfaat

    ReplyDelete